Sosialisasi Manajemen Risiko dan Keselamatan Pasien pada Mahasiswa Pendidikan Profesi Kedokteran Gigi Angkatan 8 di RSGM UNIMUS
DOI:
https://doi.org/10.26714/jipmi.v1i3.27Kata Kunci:
manajemen risiko, keselamatan pasien, kedokteran gigi, RSGMAbstrak
Latar belakang: Insiden keselamatan pasien merupakan masalah penting, 10% dari pasien di Rumah Sakit mengalami insiden, dan 5-21% dari kejadian tersebut menyebabkan kematian. Tujuan: Melakukan sosialisasi tentang manajemen risiko dan keselamatan pasien kepada mahasiswa kedokteran gigi yang akan melakukan pendidikan profesi di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Muhammadiyah Semarang. Metode: Langkah dalam melakukan kegiatan yaitu yang pertama melakukan pre-test terlebih dahulu. Lalu yang kedua melakukan sosialisasi kepada mahasiswa terkait manajemen risiko dan keselamatan pasien. Dan yang ketiga adalah melakukan post-test. Hasil: Pada saat dilakukan pre-test nilai pemahaman mahasiswa terkait manajemen risiko dan keselamatan pasien masih rendah dengan nilai terendah yaitu 35. Pada saat dilakukan sosialisasi mahasiswa memberikan respon yang sangat baik dengan adanya 100% mahasiswa memberikan respon tanya terhadap materi yang telah disampaikan. Pada saat post-test nilai mahasiswa cukup baik mneingkat dengan nilai terendah yaitu 50. Kesimpulan: Terjadi peningkatan pengetahuan mahasiswa dari awalnya yang belum pernah mendengar tentang manajemen risiko dan keselamatan pasien, akhirnya mahasiswa jadi tahu dan paham akan pentingnya menerapkannya di rumah sakit selama melakukan pendidikan profesi.
Kata kunci: manajemen risiko, keselamatan pasien, kedokteran gigi, RSGM
________________________________________________________________________________________
Abstract
Background: Safety incidents are an important issue, 10% of patients in hospitals experience incidents, and 5-21% of these incidents cause death. Objective: to disseminate information on risk management and patient safety to dental students who will undertake professional education at the Dental and Oral Hospital, Universitas Muhammadiyah Semarang. Methods: The first step in carrying out the activity is to do a pre-test first. Then the second is to disseminate information to students regarding risk management and patient safety. And the third is to do a post-test. Result: At the time of pre-test, students' understanding of risk management and patient safety was still low with the lowest score of 35. During socialization, students gave a very good response with 100% of students responding to the material that had been delivered. At the time of the post-test, the student's score was quite increased with the lowest score of 50. Conclusion: There was an increase in knowledge from the beginning who had never heard of risk management and patient safety, finally students came to know and understand the importance of applying it in hospitals during professional education.
Keywords: risk management, patient safety, dentistry, RSGM
Metrik
Referensi
M R. Laporan Kasus Gambaran Pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Di Rumah Sakit Umum X Kota Y. J Kesehat Andala 2019; 8: 182–90.
L S. Pengendalian Infeksi Nosokomial Di Ruang Intensive Care Unit Rumah Sakit. J Kedokt Syiah Kuala 2012; 12: 47–52.
Vinodhini K DA. Study ON Infection Control Practies Among Healthcare Workers In A Speciality Hospital, Chennai.
Shara AC, Aditya G BB. ubungan antara pengetahuan terhadap motivasi dokter gigi muda dalam kontrol infeksi. Medali J 2014; 2: 42–7.
Ramadhani WR, Kepel BJ P, WG. Tindakan pencegahan dan pengendalian infeksi pada perawatan periodonsia di rumah sakit gigi dan mulut pspdg fk unsrat 1. J e-GiGi 2015; 3: 409– 15.
Arbianti K HM. Perlindungan Diri ( APD ) Di Rumah Sakit Islam Gigi Dan Mulut Sultan Agung Semarang. ODONTO Dent J 2019; 6: 1–7.
Ghahramanian A et al. Quality of healthcare services and its relationship with patient safety culture and nurse-physician professional communication. Heal Promot Perspect; 7. Epub ahead of print 2017. DOI: 10.15171/hpp.2017.30.
Menkes R. Buku Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit (Patient Safety). Jakarta: Depkes, R.I, 2008.
RI D. Pedoman Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien (IKP) (Patient Safety Incident Report). 2nd ed. Bakti Husada, 2008.
Agustina. Budaya Keselamatan Pasien Oleh Perawat Dalam Melaksanakan Pelayanan Di Instalasi Rawat Inap RSUD DR Wahidin. Sulawesi.
KKP-RS P. Workshop Keselamatan Pasien dan Manajemen Resiko Klinis di Rumah Sakit.
Nasution MAS. Peran Komite Medik dalam Upaya Perlindungan Dokter Memberikan Pelayanan Medis Terhadap Jaminan Kesehatan Nasional Berdasarkan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran.
Supartiningsih S. Kualitas Pelayanan Kepuasan Pasien Rumah Sakit: Kasus Pada Pasien Rawat Jalan. J Medicoeticolegal dan Manaj Rumah Sakit 2017; 6: 9–15.
Sorra J, Gray L, Streagle S et al. Hospital Survey on patient safety Culture: User’s Guide.
Neri RA, Lestari Y, Yetti H. Analisis Pelaksanaan Sasaran Keselamatan Pasien Di Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Padang Pariaman. J Kesehat Andalas 2018; 7: 48.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.