Pelatihan Branding dan Inovasi Produk Olahan Tempe di Desa Ngroto Grobogan

Penulis

  • Nasya Adelia Putri Mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang
  • Eli Sahiroh Mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang
  • Nurlian Ramadhanty Mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang
  • Muhammad Alfian Wicaksono Mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang
  • Rengganis Kurnia Wardhani Mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang
  • Manik Kusumaningrum Mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang
  • Sumber Agung Mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang
  • Rizky Wahyudi Mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang
  • Ana Widyaningtyas Mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang
  • Mohamad Farrel Arumki Mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang
  • Mayra Gamma L.D Mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang
  • Mutiara Anggi Mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang

DOI:

https://doi.org/10.26714/jipmi.v1i1.18

Kata Kunci:

Pengembangan potensi, Branding, Tempe

Abstrak

Latar belakang: Desa Ngroto merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan. Desa ini memiliki dua potensi besar yang masih perlu dikembangkan lagi. Potensinya ialah terdapat beberapa home industry olahan tempe (berupa keripik tempe dan tempe buntel). Dari kondisi ini penulis berinisiatif membentuk gerakan masyarakat untuk pengembangan produk desa melalui branding produk. Metode: metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan yaitu pertemuan dengan warga setempat, pengembangan sentra industri olahan tempe, evaluasi. Hasil: Kegiatan ini dilakukan secara bertahap yaitu: pertama, sosialisai dilakukan kepada pemilik home indutry supaya mereka mengerti dan mampu melaksankan hygiene dan sanitasi dalam kegiatan produksi. Kedua, sosialisasi inovasi produk bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang inovasi, diharapkan nantinya akan menjadi produk yang lebih bervariasi, serta ketiga, pelatihan untuk pembuatan konsep desain merk. Kesimpulan: Adanya peningkatan kesadaran masyarakat akan potensi yang ada di Desa. Wawasan dan motivasi produsen juga meningkat dalam mengemas serta menginovasikan produk mereka masing-masing.

Kata kunci: pengembangan potensi, branding, tempe

_______________________________________________________________________________________

Abstract

Background: Ngroto Village is one of the villages located in Gubug District, Grobogan Regency. This village has two great potentials that still need to be further developed. The potential is that there are several home industries for tempe processing (in the form of tempe chips and tempe buntel). From this condition, the author took the initiative to form a community movement for the development of village products through product branding. Methods: the methods used in the implementation of the activities are meetings with local residents, development of tempe processing industrial centers, and evaluation. Results: This activity was carried out in stages, namely: first, socialization was carried out to home industry owners so that they understood and were able to implement hygiene and sanitation in production activities. Second, product innovation socialization aims to provide knowledge about innovation, which is expected to become a more varied product, and third, training for making brand design concepts. Conclusion: There is an increase in public awareness of the potential that exists in the village. Insights and motivation of producers also increase in packaging and innovating their respective products.

Keywords: potential development, branding, tempe

Metrik

Metrik sedang dimuat ...

Biografi Penulis

Nasya Adelia Putri, Mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang

Penulis pertama

Eli Sahiroh, Mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang

Penulis korespondensi

Referensi

Pemerintah Desa Ngroto, “Profil Desa Ngroto Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan,” 2019.

LPPM UMJ, Buku Pedoman Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat. Jakarta: LPPM UMJ, 2016.

UNISNU Jepara, “Pengabdian Kepada Masyarakat (Program Kerja Berbasis Kemitraan),” 2022.

STIMED Nusa Palapa, Panduan Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat. Makassar: STIMED Nusa Palapa, 2015.

Depkes RI, Higiene Sanitasi Makanan dan Minuman. Jakarta: Dirjen PPL dan PM, 2004.

S. Fathonah, Higiene dan Sanitasi Makanan. Semarang: Unnes Press, 2005.

A. Vian, “Pengaruh Inovasi Produk dan Orientasi Pasar Terhadap Keunggulan Bersaing (Survey pada UKM Batik Deden Tasikmalaya),” J. Fak. Ekon., vol. 5, pp. 39–48, 2012.

S. T. Dewi, “Analisa Pengaruh Orientasi Pasar dan Inovasi Produk Terhadap Keunggulan Bersaing Untuk Meningkatkan Kinerja Pemasaran,” J. Magister Manaj. Univ. Diponegoro, vol. 6, pp. 102–111, 2006.

M. R. Klimchuk, Desain Kemasan Perencanaan Merk Produk yang Berhasil Mulai Dari Konsep Sampai Penjualan. Jakarta: Erlannga, 2007.

I. Tio, P. R., & Khasanah, “Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, Desain Produk, dan Persepsi Harga Terhadap Minat Beli Konsumen pada Produk Merek Vicious Colony di Werehouse Store Banjarmasin,” Dipoonegoro J. Manag., vol. 5, no. 2, 2016.

Unduhan

Diterbitkan

2022-01-29

Cara Mengutip

1.
Nasya Adelia Putri, Sahiroh E, Ramadhanty N, Alfian Wicaksono M, Kurnia Wardhani R, Kusumaningrum M, Agung S, Wahyudi R, Widyaningtyas A, Farrel Arumki M, Gamma L.D M, Anggi M. Pelatihan Branding dan Inovasi Produk Olahan Tempe di Desa Ngroto Grobogan. JIPMI [Internet]. 29 Januari 2022 [dikutip 27 April 2024];1(1):20-2. Tersedia pada: https://jurnalnew.unimus.ac.id/index.php/jipmi/article/view/18

Terbitan

Bagian

Artikel

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama