Intervensi Masalah Kesehatan Di RW.01 dan RW.03 Desa Betahwalang Kecamatan Bonang Kabupaten Demak

Penulis

  • Eli Sahiroh Mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang
  • Diki Bima Prasetio Bagian Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang
  • Indah Nur Sa’adah Mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang
  • Viki Andriyani Mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang
  • Tri Budi Wahyuni Mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang
  • Agustin Lutfiana Mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang
  • Rizky Nur Isnaini Mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang
  • Erul Wirayuda Mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang
  • Trixie Salawati Bagian Promosi Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang

DOI:

https://doi.org/10.26714/jipmi.v1i1.17

Kata Kunci:

Intervensi, Masalah kesehatan, Desa Betahwalang, Demak

Abstrak

Latar belakang: Kegiatan mengidentifikasi berbagai masalah kesehatan yang ada dan merumuskan beberapa masalah kesehatan utama melalui tahapan penentuan prioritas masalah di suatu wilayah merupakan langkah awal untuk menetapkan program pengabdian kepada masyarakat kegiatan. Data menunjukkkan warga di RW 01 yang terkena penyakit menular yaitu ISPA, demam typhoid dan TB paru 25%, sedangkan RW 03 yang terkena penyakit menular yaitu Diare 42,8%. Sedangkan sebagian besar warga di RW 01 dan RW 03 terkena penyakit tidak menular Hipertensi dengan persentase 35,4% dan 30,8%. Oleh karenanya intervensi dari masalah kesehatan yang telah ditemukan perlu dilakukan untuk peningkatan kesehatan  Metode: Kegiatan dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu penentuan prioritas masalah, penentuan akar masalah, prioritas akar masalah, memilih alternatif Intervensi, Penentuan Prioritas Intervensi, kemudian yang terakhir yaitu menyusun Planning of Action (POA) agar kegiatan berjalan secara teratur. Hasil: Hasil penyuluhan pada peserta mengalami peningkatan pengetahuan. Program senam mendapat kesepakatan untuk dilaksanakan setiap hari minggu pagi di Aula Balai Desa. Media KIE hipertensi berupa poster telah diserahkan kepada tokoh masyarakat dan ditempel di tempat pelayanan kesehatan dan tempat strategis berkumpulnya masyarakat, Media KIE hipertensi berupa stiker telah ditempelkan di rumah warga. Kesimpulan: Intervensi yang dilakukan yaitu berupa penyuluhan hipertensi, senam, media KIE poster, media KIE stiker.

Kata kunci: identifikasi, masalah kesehatan, intervensi

_______________________________________________________________________________________

Abstract

Background: The activity of identifying various existing health problems and formulating several major health problems through the stages of determining the priority of problems in an area is the first step to establishing a community service program. The data shows that residents in RW 01 are affected by infectious diseases, namely ARI, typhoid fever, and pulmonary TB 25%, while in RW 03, 42.8% are affected by infectious diseases. Meanwhile, most of the residents in RW 01 and RW 03 were affected by non-communicable diseases Hypertension with a percentage of 35.4% and 30.8%, respectively. Therefore, interventions for health problems that have been found need to be carried out to improve health. Methods: Activities are carried out in several stages, namely determining problem priorities, determining root causes, prioritizing root problems, choosing alternative interventions, determining intervention priorities, then the last one is preparing a Planning of Action (POA) so that activities run regularly. Results: The results of the counseling to the participants experienced an increase in knowledge. The gymnastics program got an agreement to be carried out every Sunday morning in the Village Hall Hall. Hypertension KIE media in the form of posters have been handed over to community leaders and posted at health service places and strategic places for community gatherings. Conclusion: The interventions carried out were in the form of hypertension counseling, exercise, IEC poster media, and IEC sticker media.

Keywords: identification, health problems, intervention

Metrik

Metrik sedang dimuat ...

Biografi Penulis

Eli Sahiroh, Mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang

Penulis pertama, penulis korespondensi

Referensi

R. V. N. Ristiawati Latif, “Identifikasi Permasalahan Kesehatan Di Desa Simbang Wetan Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan Tahun 2015,” J. Pena Med., vol. 5, no. 1, pp. 71–77, 2015.

P. Fannya, L. Indawati, P. Studi, R. Medis, I. Kesehatan, and I.-I. Kesehatan, “Analisis Pemecahan Masalah Rendahnya Cakupan PHBS di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh,” Heal. Inf. Manag. J. ISSN, vol. 8, no. 1, pp. 2655–9129, 2020.

Badan Litbang Kememkes RI, “Laporan Riskesdas 2018,” 2018.

Pemerintah Desa, “Profil Desa Betahwalang Kecamatan Bonang Kabupaten Demak,” 2019.

Puskesmas Bonang II, “Profil Kesehatan Puskesmas Bonang II Kecamatan Bonang Kabupaten Demak,” 2019.

Anwar, Promosi kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010.

H. L. Blum, Planning for Health, Development and Aplication of Social Changes Theory. New York: Human Sciences Press, 1974.

L. Green, health education planing a diagnostik apporach. The Johns Hapkins University: Mayfield Publishing Company, 2005.

D. Wrihatnolo, Manajemen Pemberdayaan Sebuah Pengantar Dan Panduan Untuk Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2007.

H. L. Blum, Cleaning For Health: Generic For The Eighties. Human Science Press, 1981.

K. Martha, Panduan Cerdas Mengatasi Hipertensi, 1st ed. Yogyakarta: Araska., 2012.

Ditjen P2P Kemenkes RI, Manajemen Program Pencegahan Dan Pengendalian Hipertensi Dan Perhitungan Pencapaian SPM Hipertensi. Bali: WORKSHOP Pencegahan dan Pengendalian Hipertensi, 2018.

Kementerian Kesehatan RI, Rencana Strategi Kementerian Kesehatan Tahun 2015 - 2019. Kementerian Kesehatan RI. Sekretariat r Jenderal. Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun Rencana Strategis Kementerian Kesehatan, 2015.

F. Sapang, A. Ekawati, R. Y. Carolina, S. Anita, and F. Ganut, “Efektivitas Perilaku CERDIK dan PATUH Cegah Stroke Berulang,” J. Ilmu Keperawatan Med. Bedah, vol. 4, no. 1, pp. 1–12, 2021.

Kementrian Kesehatan RI, Kebijakan Pencegahan Penyakit Tidak Menular. 2018.

Unduhan

Diterbitkan

2022-01-29

Cara Mengutip

1.
Sahiroh E, Bima Prasetio D, Nur Sa’adah I, Andriyani V, Budi Wahyuni T, Lutfiana A, Nur Isnaini R, Wirayuda E, Salawati T. Intervensi Masalah Kesehatan Di RW.01 dan RW.03 Desa Betahwalang Kecamatan Bonang Kabupaten Demak. JIPMI [Internet]. 29 Januari 2022 [dikutip 21 November 2024];1(1):7-10. Tersedia pada: https://jurnalnew.unimus.ac.id/index.php/jipmi/article/view/17

Terbitan

Bagian

Artikel

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama