Edukasi Kesehatan Gigi-Mulut Melalui Kegiatan UKGS dan UKGM di Wilayah Kerja Puskemas Purwoyoso Semarang

Penulis

  • Dwi Windu Kinanti Arti Ilmu Kesehatan Gigi Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Semarang
  • Laily Rahmah Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Semarang
  • Ismaya Aria Sari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Semarang
  • Annindya May Annur Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Semarang
  • Ovie Luksita Lathifa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Semarang

DOI:

https://doi.org/10.26714/jipmi.v2i3.138

Kata Kunci:

edukasi, kesehatan gigi dan mulut, masyarakat, sekolah

Abstrak

Latar belakang: Kesehatan gigi dan mulut sangat penting untuk diperhatikan. Identifikasi masalah kesehatan untuk dapat mencegah sebelum masalah kesehatan. Tingginya kasus penyakit pulpa dan periapikal di wilayah kerja Puskesmas Purwoyoso berkaitan dengan kesadaran dan pengetahuan masyarakat yang masih rendah mengenai kesehatan gigi dan mulut yang rendah. Intervensi dari masalah kesehatan perlu dilakukan sebagai upaya peningkatan kesehatan. Tujuan: Melakukan edukasi kesehatan gigi dan mulut melalui UKGS dan UKGM. Metode: Identifikasi penyebab masalah, penentuan prioritas masalah, menetapkan alternatif pemecahan masalah, penentuan prioritas alternatif pemecahan masalah Hasil: Pengetahuan siswa sekolah meningkat dari 75,3% menjadi 94,5% seteah diberikan edukasi. Kegiatan UKGS dilakukan melalui edukasi dengan menggunakan media menggunakan power point dan menampilkan video animasi. Selanjutya dilakukan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut para siswa sebagai langkah awal screening. Kegiatan UKGM dilaksanakan dengan melakukan edukasi atau penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut, serta konsultasi mengenai masalah kesehatan gigi dan mulut pada ibu balita dan lansia. Kesimpulan: Kegiatan edukasi pada siswa sekolah terbukti mampu meningkan pengetahuan mereka. Usaha untuk meningkatkan kesehatan gigi dan mulut melalui UKGS dan UKGM adalah suatu kegiatan yang sangat penting dalam membantu menjaga kesehatan gigi dan mulut seseorang.

Kata kunci: edukasi, kesehatan gigi dan mulut, masyarakat, sekolah

___________________________________________________________________________________________

Abstract

Background: Dental and oral health is very important to pay attention to. Identification of health problems to be able to prevent health problems before. The high cases of the pulpal and periapical disease in the working area of ​​the Purwoyoso Health Center are related to low public awareness and knowledge about dental and oral health. Intervention in health problems needs to be done in an effort to improve health. Objective: Education in dental and oral health through UKGS and UKGM. Method: Identification of the causes of problems, prioritization of problems, setting of alternative solutions to problems, prioritization of alternative solutions to problems Result: Knowledge of school students increased from 75.3% to 94.5% after being given education. UKGS activities are carried out through education using the media using PowerPoint and showing animated videos. Then a dental and oral health examination was carried out by the students as the first step in screening. UKGM activities are carried out by conducting education or counseling about dental and oral health, as well as consultations regarding dental and oral health problems for mothers of toddlers and the elderly. Conclusion: Educational activities for school students are proven to be able to increase their knowledge. Efforts to improve dental and oral health through UKGS and UKGM are very important activities in helping to maintain the health of one's teeth and mouth.

Keywords: education, dental and oral health, community, school

Metrik

Metrik sedang dimuat ...

Biografi Penulis

Dwi Windu Kinanti Arti, Ilmu Kesehatan Gigi Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Semarang

Penulis pertama, penulis korespondensi

Referensi

Febria ND, Arinawati DY. Penyuluhan dan Pelatihan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Masa Pandemi Covid-19. Pros Semin Nas Progr Pengabdi Masy 2021; 659–665.

Oktarina O, Tumaji T, Roosihermiatie B. Korelasi Faktor Ibu Dengan Status Kesehatan Gigi Dan Mulut Anak Taman Kanak-Kanak Di Kelurahan Kemayoran Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya. Bul Penelit Sist Kesehat 2017; 19: 226–235.

Balitbangkes. Laporan Nasional RISKESDAS 2018. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 2018; 674.

Abuaisha A, Ageil A. Prevalence and Associated Factors of Dental Caries Among 8-12 Year-Old Children in Libyan Schools in Klang Valley, Malaysia. Univ Putra Malaysia 2016; 7: 2016.

Pansing YM, Lamonge AS, Silva MC da. Improving Knowledge and Behavior of Children in Dental Care based on Lasallian Health Education. GSTF J Nurs Heal Care 2015; 3: 35–38.

Botabara-Tap MJ, Solano R, Estrada M. Prevalence of Dental Caries on Permanent First Molars of 7- Year Old School-Aged Children: Basis for The Use of Pit and Fissure Sealants. J Heal Sci 2018; 1: 7–12.

Mika A, Mitus-Kenig M, Zeglen A, et al. The child’s first dental visit. Age, reasons, oral health status and dental treatment needs among children in Southern Poland. Eur J Paediatr Dent 2018; 19: 265–370.

Achmad H, Armedina RN, Timokhina T, et al. Literature Review: Problems of Dental and Oral Health Primary School Children. Indian J Forensic Med Toxicol 2021; 15: 4146–4162.

López-Gómez SA, Villalobos-Rodelo JJ, Ávila-Burgos L, et al. Relationship between premature loss of primary teeth with oral hygiene, consumption of soft drinks, dental care, and previous caries experience. Sci Rep 2016; 6: 1–7.

Hidayani WR. Risk Factors Related to Dental Caries in Elementary School Students of Class IV-VI in Singaparna District, Tasikmalaya Regency in 2019. 2020; 24: 259–265.

Darmawan, Muhimmah Izzati K. Identifikasi Masalah Kesehatan Di Sulawesi Tenggara. INFOKES; 7.

Purwoyoso U. Profil Puskesmas Purwoyoso.

Cholid F, Trishnanti D, Azies H Al. Pemetaan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Stunting pada Balita dengan Geographically Weighted Regression ( GWR ). SEMNAkes 2019 "Improving Qual Heal Tharough Adv Res HHelatH Sci 2019; 156–165.

Failasufa H, Fatkhurrohman F, Kusniati R, et al. Pelatihan Dokter Kecil Untuk Peningkatan Status Kesehatan Umum Dan Kesehatan Gigi Mulut Di Wilayah Kerja Puskesmas Pegandan Kota Semarang. J Inov dan Pengabdi Masy Indones 2023; 2: 23–26.

Anwar. Promosi kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010.

Kementerian Kesehatan RI. Buku Panduan Pelatihan Kader Kesehatan Gigi dan Mulut di Masyarakat. Jakarta: Dirjen Bina Upaya Kesehatan, https://dinkes.jatimprov.go.id/userfile/dokumen/panduan-pelatihan-kader-ukgm.pdf (2012).

Sholekhah NK. Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Kejadian Karies Gigi pada Anak Balita di Posyandu Wiratama. Indones J Dent 2021; 1: 20–23.

Tsabita AA, Dewi IK, Farani W, et al. Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Gigi dan Mulut di Posyandu Lansia Ngudi Waras dan Panti Asuhan Mustika Tama. Selaparang J Pengabdi Masy Berkemajuan 2022; 6: 1131–1134.

Mujiyati M, Syahniati T. Analisis Peran Kader Posyandu Dalam Upaya Pemasaran Sosial Kesehatan Gigi dan Mulut. Babul Ilmi J Ilm Multi Sci Kesehat 2022; 14: 109–115.

Unduhan

Diterbitkan

2023-07-30

Cara Mengutip

1.
Arti DWK, Rahmah L, Sari IA, Annur AM, Lathifa OL. Edukasi Kesehatan Gigi-Mulut Melalui Kegiatan UKGS dan UKGM di Wilayah Kerja Puskemas Purwoyoso Semarang. JIPMI [Internet]. 30 Juli 2023 [dikutip 2 Mei 2024];2(3):58-62. Tersedia pada: https://jurnalnew.unimus.ac.id/index.php/jipmi/article/view/138

Terbitan

Bagian

Artikel Bidang Kesehatan