Sosialisasi Stunting Balita Pada Ibu PKK RT 03 RW 02 Tegalkangkung Kedungmundu Kota Semarang

Penulis

  • Rahayu Astuti Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Semarang
  • Ismi Elya Wirdati Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Semarang
  • Heni Rusmitasari Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Semarang

DOI:

https://doi.org/10.26714/jipmi.v2i1.91

Kata Kunci:

balita, penyuluhan, perilaku sehat, sosialisasi, stunting

Abstrak

Latar belakang: Salah satu masalah gizi yang saat ini menjadi program nasional adalah stunting. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan RI tahun 2020, prevalensi stunting sebesar 24,1% diharapkan pada tahun 2024 turun menjadi 14%. Prevalensi stunting di Jawa Tengah masih 20,9% dan kota Semarang 21,3%. Tujuan: Meningkatkan pengetahuan tentang Stunting pada ibu-ibu PKK. Metode: Kegiatan pengabdian dilaksanakan dengan sosialisasi menggunakan metode ceramah dan diskusi. Hasil: Hasil pengukuran pre-test dan post-test, sebelum dan setelah dilakukan sosialisasi tentang stunting pada ibu-ibu PKK RT 3 RW 2, diperoleh hasil bahwa nilai pre-test berkisar 0-100 dengan nilai 57,9 ± 19,5 (x  ± SD). Nilai hasil post-test  berkisar 50-100  dengan nilai 85,5 ± 16,6 (x  ± SD). Rerata nilai pengetahuan pre-test dan post-test berdistribusi tidak normal, namun berbeda bermakna (p=0,000). Rerata nilai pengetahuan sebelum soaialisasi 57,9 dan sesudah sosialisasi 85,5. Kesimpulan: Kegiatan sosialisasi dengan penyuluhan dapat meningkatkan pengetahuan ibu tentang stunting. Direkomendasikan melaksanakan sosialisasi tentang kesehatan secara berkala kepada ibu PKK untuk menjaga derajat kesehatan masyarakat.

Kata Kunci: balita, penyuluhan, perilaku sehat, sosialisasi, stunting

_________________________________________________________________________________________

Abstract

Background: One of the nutritional problems that are currently a national program is stunting. Based on data from the Indonesian Ministry of Health for 2020, the prevalence of stunting is 24.1% and it is hoped that in 2024 it will decrease to 14%. The prevalence of stunting in Central Java is still 20.9% and in Semarang city is 21.3%. Objective: Increase knowledge about stunting among PKK mothers. Method: Community service activities are carried out by outreach using lecture and discussion methods. Results: The results of the pre-test and post-test measurements, before and after the socialization about stunting for PKK RT 3 RW 2 mothers, showed that the pre-test scores ranged from 0-100 with a value of 57.9 ± 19.5 (x  ± SD). Post-test results ranged from 50-100 with a value of 85.5 ± 16.6 (x  ± SD). The mean pre-test and post-test knowledge scores were not normally distributed, but significantly different (p=0.000). The mean value of knowledge before socialization was 57.9 and after socialization was 85.5. Conclusion: Outreach activities with counseling can increase mothers' knowledge about stunting. It is recommended to carry out periodic health outreach to PKK mothers to maintain the health status of the community.

Keywords: toddlers, counseling, healthy behavior, socialization, stunting

Metrik

Metrik sedang dimuat ...

Biografi Penulis

Rahayu Astuti, Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Semarang

Penulis pertama, penulis korespondensi

Referensi

Badan Pusat Statistik, Laporan Pelaksanaan Integrasi Susenas Maret 2019 dan SSGBI Tahun 2019. Jakarta 2019.

World Health Organization, ‘Nutrition Landscape Information System (NLIS) Country Profile Indicators Interpretation Guide’, 2nd Edition.

Kementrian Kesehatan RI, ‘Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun’, pp. 2020–2024.

Kementrian Kesehatan RI, Buku Saku Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Kabupaten Kota Taun 2021.Jakarta, 2021.

Peraturan Presiden Penurunan Stunting. Percepatan Bab Ketentuan Umum Pasal, ‘Menetapkan Presiden Republik Indonesia-2’.

Provinsi Jawa Tengah Keputusan Walikota Semarang Nomor 050/209 Tahun 2022, Penetapan Kelurahan Lokasi Fokus Intervensi Percepatan Penurunan Stunting di Kota Semarang Tahun 2023.

Dinas Kesehatan Kota Semarang, Upaya Percepatan Penurunan Stunting Kota Semarang. 2022.

Humas Semarang Kota, ‘Profil Kecematan Tembalang’, https://kectembalang.semarangkota.go.id, 2022.

Khairani, ‘Situasi Stunting di Indonesia Topik Terkait Topik Utama’, Pusat Data Informasi, Kementrian Kesehatan RI. Jakarta 2020

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020, Standar Antropometri Anak.

A. Candra and H. W. Subagio, ‘Determinan kejadian stunting pada bayi usia 6 bulan di kota semarang’.

Peraturan Walikota Provinsi Semarang Jawa Tengah Nomor 52 Tahun 2022, Grand Design Pembangumam Kependudukan Tahun 2020-2045.

Pakpahan martina et al., Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan.

M. Com. H. Prof.Dr. Soekidjo Notoatmodjo. S.K.M., Promosi dan Prilaku Kesehatan. PT.RINEKA CIPTA , 2012, 2012.

Who team, ‘Determinants of health’, https://www.who.int/news-room/questions-and-answers/item/determinants-of-health, Feb. 03, 2017.

Unduhan

Diterbitkan

2023-01-30

Cara Mengutip

1.
Astuti R, Wirdati IE, Rusmitasari H. Sosialisasi Stunting Balita Pada Ibu PKK RT 03 RW 02 Tegalkangkung Kedungmundu Kota Semarang. JIPMI [Internet]. 30 Januari 2023 [dikutip 19 April 2024];2(1):36-9. Tersedia pada: https://jurnalnew.unimus.ac.id/index.php/jipmi/article/view/91

Terbitan

Bagian

Artikel Bidang Kesehatan