Upaya Pencegahan Demam Berdarah Dengue Melalui Pelatihan Kader Jumantik dan Kegiatan Bersih Desa di Dusun Tambakrejo

Penulis

  • Baatsani Febrianti Salim Prodi S1 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang
  • Devara Satria Kartika Yudha Prodi S1 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang
  • Fatma Auliya Musdalifah Prodi S1 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang
  • Isti Irmawati Prodi S1 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang
  • Lana Isbatur Rifqoh Prodi S1 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang
  • Maya Fifit Putrisari Prodi S1 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang
  • Preedes Dwiani Nurafifah Prodi S1 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang
  • Rina Agustiani Prodi S1 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang
  • Rizal Dona Pradana Putra Prodi S1 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang
  • Salisah Nurjanah Prodi S1 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang
  • Tika Lestari Prodi S1 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang
  • Willa Avdinta Istiqomah Prodi S1 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang
  • Ismi Elya Wirdati Prodi S1 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang

DOI:

https://doi.org/10.26714/jipmi.v3i1.278

Kata Kunci:

demam berdarah dengue, kader jumantik, pelatihan

Abstrak

Latar Belakang: Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang diakibatkan oleh infeksi virus dengue yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Demam berdarah dengue menjadi masalah yang erat kaitannya dengan masalah perilaku. Tingkat pengetahuan dan sikap perilaku masyarakat memegang peranan penting dalam pencegahan dan penurunan kasus DBD. Tujuan: Menurunkan angka kesakitan DBD melalui upaya pelatihan kader jumantik dan kegiatan bersih desa. Metode: Deskriptif observational yang dilakukan pada Januari-Februari  tahun 2023. Populasi yaitu seluruh warga yang ada di Dusun Tambakrejo yaitu sebanyak 288 warga. Perhitungan sampel menggunakan rumus slovin dengan hasil sebesar 220 warga Dusun Tambakrejo. Metode pengambilan sampel menggunakan random sampling. Hasil: Berdasarkan data yang ditemukan dilapangan terdapat 5 masalah kesehatan yang sering terjadi meliputi hipertensi (15,5 %), DBD (4,5%), stroke (3,2%), ISPA (2,3%), dan gastritis (1,4%). Kegiatan pembentukan kader dihasilkan 11 kader yang merupakan perwakilan dari masing-masing RT. Kegiatan yang kedua yaitu kegiatan bersih desa yang diikuti oleh seluruh warga. Kesimpulan: Sebelum dan sesudah diberikan pelatihan penyampaian materi kepada  kader jumantik diketahui bahwa terdapat peningkatan tingkat pengetahuan sebesar (81.8%).

Kata kunci: demam berdarah dengue, kader jumantik, pelatihan

___________________________________________________________________________________

Abstract

Background: Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a disease caused by dengue virus infection which is still a public health problem in Indonesia. Dengue hemorrhagic fever is a problem that is closely related to behavioral problems. The level of knowledge and behavioral attitudes of the community play an important role in preventing and reducing dengue cases. Objective: Reducing DHF morbidity rates through Health Volunteer training and village clean-up activities. Method: Descriptive observational conducted in January-February 2023. The population is all residents in Tambakrejo Village, namely 288 residents. Sample calculations used the Slovin formula with results of 220 residents of Tambakrejo Village. The sampling method uses random sampling. Result: Based on data found in the field, 5 health problems often occur, including hypertension (15.5%), dengue fever (4.5%), stroke (3.2%), ISPA (2.3%), and gastritis (1, 4%). The activity to form health volunteers produced 11 volunteers who were representatives from each residence. The second activity is a village cleanup activity which is participated in by all residents.. Conclusion: Before and after being given training in delivering material to Jumantik health volunteers, it was found that there was an increase in the level of knowledge by (81.8%).

Keywords: dengue hemorrhagic fever, jumantik volunteer, training

Metrik

Metrik sedang dimuat ...

Biografi Penulis

Ismi Elya Wirdati, Prodi S1 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang

Penulis korespondensi

Referensi

S. H. P. Manalu dan A. Munif, “Pengetahuan dan Perilaku Masyarakat dalam Pencegahan Demam Berdarah Dengue di Provinsi Jawa Barat dan Kalimantan Barat,” Aspirator Journal of Vector Borne Diseases, vol. 8, no. 2, hlm. 69–76, 2016.

R. Faldy, W. P. J. Kaunang, dan A. J. Pandelaki, “Pemetaan Kasus Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Minahasa Utara,” Jurnal Kedokteran Komunitas dan Tropik , vol. 3, no. 2, hlm. 73–81, 2015.

A. Lintangsari dan T. W. Sukesi, “The Relationship Between Perception of Dengue Hemorrhagic Fever and Prevention Behaviour in Sorogenen 2 Purwomartani Kalasan Sleman Yogyakarta,” dalam Advances in Health Sciences Research, 2019, hlm. 57–62.

A. A. Faskah dan Y. D. A. W., “Optimalisasi Upaya Preventif Demam Berdarah Dengue Melalui Sosialisasi, Pemberian Kartu Pemeriksaan Jentik Dan Tanaman Obat Keluarga,” JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), vol. 7, no. 3, hlm. 2099–2110, Jun 2023, doi: 10.31764/jmm.v7i3.14359.

M. Halid, “Edukasi Dampak Demam Berdarah Dengue (DBD) Dalam Meningkatkan Pengetahuan dan Sikap Masyarakat di Kelurahan Tanjung Karang,” Jurnal ABDIMAS (Pengabdian kepada Masyarakat) UBJ, vol. 5, no. 2, hlm. 2614–2201, 2022, [Daring]. Tersedia pada: http://ejurnal.ubharajaya.ac.id/index.php/Jabdimas

D. Agustina dkk., “Implementasi Evaluasi Pengendalian Program DBD di Puskesmas (A Sistematic Riview),” Jurnal Kesehatan Tambusai , vol. 4, no. 2, hlm. 1110–1116, 2023.

A. Yulianto dan Nurcholis, “Penerapan Standard Hygienes dan Sanitasi dalam Meningkatkan Kualitas Makanan di Food & Beverage Departement @Hom Platinum Hotel Yogyakarta,” Jurnal Khasanah Ilmu, vol. 6, no. 2, hlm. 31–39, 2015.

M. Yeffi, H. Arinil, dan D. P. Desmi, “Edukasi Penyakit DBD Dan Pencegahannya Pada Siswa SD N 39 Pasar Ambacang Di Kecamatan Kuranji Kota Padang,” Buletin Ilmiah Nagari Membangun, vol. 6, no. 1, hlm. 18–25, 2023.

Maksum Tri Septian, K Basri Sarinah, dan Syahputra Maulana Eko, “Edukasi Program Pemberantasan Sarang Nyamuk Melalui Gerakan Satu Rumah Satu Juru Pemantau Jentik (G1R1J) Sebagai Upaya Pencegahan DBD Pada Anak Sekolah,” Jurnal Pengabdian Pada Mayarakat Kepulauan Lahan Kering , vol. 4, no. 2, hlm. 84–96, 2023.

S. Ma’rifah dan N. Rachma, “Hubungan Antara Pengetahuan Jumantik Tentang Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan Kinerja Jumantik,” Jurnal Keperawatan Komunitas, vol. 2, no. 1, hlm. 39–45, 2014.

A. A. K. Wardhani, D. Y. M. Sari, F. Listina, dan D. U. P. Putri, “Hubungan Faktor Individu Terhadap Kinerja Kader Jumantik,” An Idea Health Journal, vol. 3, no. 2, hlm. 55–60, 2023.

N. I. Ishak, Kasman, dan A. Widyarni, “Sosialisasi dan Pelatihan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Jumantik Anak Sekolah di Desa Berangas Timus,” dalam Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat, 2018, hlm. 491–498.

P. K. Tokan, Y. P. M. Paschalia, dan S. Artama, “Pencegahan Demam Berdarah Melalui Program Juru Pemantau Jentik (Jumantik) di SD Inpres Watujara Kabupaten Ende,” I-Com: Indonesian Community Journal, vol. 2, no. 2, hlm. 310–319, Agu 2022, doi: 10.33379/icom.v2i2.1534.

A. B. Khasanah dkk., “Workshop Pembuatan Game Edukasi Menggunakan Wordwall, Quizizz, Dan Kahoot! Untuk Mewujudkan Guru Muhammadiyah Melek Digital,” JMM ( Jurnal Masyarakat Mandiri ), vol. 7, no. 5, hlm. 4111–4119, 2023.

W. Suryanegara, N. Reviani, V. Posdo, A. Simarmata, R. M. B. Y. Sitompul, dan R. A. Sanggul, “Pelayanan Kesehatan Masyarakat Melalui Penyuluhan tentang Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Rancakalong, Sumedang, Jawa Barat,” Jurnal Comunità Servizio, vol. 5, no. 2, hlm. 1538–1550, 2023.

T. T. Theresia, S. Lestari, dan M. Hutagaol, “Evaluasi Pelaksanaan Program Demam Berdarah Dengue Berkaitan Dengan Angka Bebas Jentik Dan Kasus Kejadian Di Kecamatan Palmerah Tahun 2022,” Jurnal Kesehatan Tambusai , vol. 4, no. 3, hlm. 2340–2347, 2023.

A. U. Saputra, Y. Ariyani, dan P. Dewi, “Faktor Yang Berhubungan dengan Lingkungan Fisik dan Kebiasaan Keluarga Terhadap Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD),” Jurnal ‘Aisyiyah Medika, vol. 8, no. 2, hlm. 283–292, Agu 2023.

Unduhan

Diterbitkan

2024-01-31

Cara Mengutip

1.
Salim BF, Yudha DSK, Musdalifah FA, Irmawati I, Rifqoh LI, Putrisari MF, Nurafifah PD, Agustiani R, Putra RDP, Nurjanah S, Lestari T, Istiqomah WA, Wirdati IE. Upaya Pencegahan Demam Berdarah Dengue Melalui Pelatihan Kader Jumantik dan Kegiatan Bersih Desa di Dusun Tambakrejo. JIPMI [Internet]. 31 Januari 2024 [dikutip 28 April 2024];3(1):36-9. Tersedia pada: https://jurnalnew.unimus.ac.id/index.php/jipmi/article/view/278

Terbitan

Bagian

Artikel Bidang Kesehatan