Gambaran Penyelidikan Epidemiologi Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Pariaman
Kata Kunci:
demam berdarah dengue, penyelidikan epidemiologi, PSN 3Mplus, tim gerak cepatAbstrak
Latar belakang: Peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan perlunya upaya pencegahan dan pengendalian yang lebih efektif terutama di Kota Pariaman yang menjadi salah satu daerah dengan angka kejadian tertinggi di Sumatera Barat. Tujuan: Mendeskripsikan pelaksanaan penyelidikan epidemiologi DBD serta memberikan alternatif pemecahan masalah dalam pelaksanaan penyelidikan epidemiologi DBD. Metode: pelaksanaan kegiatan menggunakan penelitian deskriptif, dengan melakukan observasi terlebih dahulu, menganalisis masalah kesehatan, kemudian melakukan prioritas masalah dan menetapkan pemecahan masalah. Hasil: pelaksanaan penyelidikan epidemiologi DBD di wilayah kerja Puskesmas Pariaman ditemukan House Index 27,27%, Container Index (CI) 19,56%, Bruteu Index (BI) 18,18% dan Angka Bebas Jentik (ABJ) 72,73%. Kesimpulan: Permasalahan ini dapat diatasi dengan mengadakan sosialisasi berkelanjutan tentang DBD dan pelaksanaan PSN 3Mplus pemberdayaan masyarakat melalui Juru Pemantau Jentik (Jumantik) serta pembentukan Tim Gerak Cepat (TGC) melalui advokasi dan kemitraan. Komitmen semua pihak diharapkan dapat menurunkan angka kejadian DBD dan meningkatkan kesehatan masyarakat.
Kata kunci: demam berdarah dengue, penyelidikan epidemiologi, PSN 3Mplus, tim gerak cepat
_______________________________________________________________________
Abstract
Background: The increase in Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) cases in recent years demonstrates the need for more effective prevention and control efforts, especially in Pariaman City, one of the areas with the highest incidence rates in West Sumatra. Objective: To describe the implementation of DHF epidemiological investigations and to provide alternative solutions to problems in conducting DHF epidemiological investigations. Method: The activity was implemented using descriptive research, by first conducting observations, analyzing health problems, then prioritizing problems and determining solutions. Result: The DHF epidemiological investigation in the Pariaman Community Health Center (Puskesmas) work area found a House Index of 27.27%, Container Index (CI) of 19.56%, Bruteu Index (BI) of 18.18%, and Larvae Free Rate (ABJ) of 72.73%. Conclusion: This problem can be addressed by conducting ongoing DHF outreach and implementing the 3Mplus National Action Plan (PSN), community empowerment through Larvae Monitoring Officers (Jumantik), and the formation of a Rapid Response Team (TGC) through advocacy and partnerships. Commitment from all parties is expected to reduce DHF incidence and improve public health.
Keywords: dengue fever, epidemiological investigation, PSN 3Mplus, rapid response team
Metrik
Referensi
Direktorat Jendral Pencegahan dan Pengendalian penyakit. Pencegahan dan Pengendalian DBD di Indonesia. In: Pedoman. 2017, pp. 1–128.
Siswanto, Usnawati. Epidemiologi Demam Berdarah Dengue. 2019.
Nurhayati N, Faradillah F, Hasibuan SS, et al. Analisis Pengetahuan dan Tindakan Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) pada Masyarakat Pesisir di Lingkungan 16 Desa Cinta Damai Percut. J Ilm Univ Batanghari Jambi 2023; 23: 3078–3082.
Manullang E V, Hafid M. Deteksi Dini Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Pengendaliannya di Indonesia 2023. 2023; 1–14.
Made N, Dwi I, Luh N, et al. Pengaruh Pemberian Pendidikan Kesehatan Menggunakan Video Animasi terhadap Perilaku Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengue pada Kader Kesehatan di Banjar Dinas Pemenang Kediri dan Banjar Dinas Dajan Tenten Kediri Tahun 2024. 2024; 1: 18–24.
WHO. Dengue and Severe Dengue. World Health Organization.
Kementrian Kesehatan. Profil Kesehatan Indonesia 2023. 2023.
BPS Provinsi Sumatera Barat. Statistik Daerah Sumatera Barat 2024. 2024.
BPS Kota Pariaman. Kota Pariaman dalam Angka 2024. 2024.
BPS Pariaman Tengah. Pariaman Tengah dalam Angka 2024. 2024.
Sekretariat Kota Pariaman. Peraturan Walikota Pariaman Nomor 45 Tahun 2023.
Puskesmas Pariaman. Profil Puskesmas Pariaman 2023. 2023.
Puskesmas Sigerongan Lobar. Penyelidikan Epidemiologi Kasus DBD. 1 2025; 1.
Puskesmas Balaraja. Kegiatan Penyelidikan Epidemiologi Demam Berdarah Dengue (DBD) di Wilayah Kerja Puskesmas Balaraja. 1 2025; 1.
Puskesmas Tirto II. Penyelidikan Epidemiologi Demam Berdarah Dengue (PE DBD) Di Desa Wilayah Kerja Puskesmas Tirto II. 1 2024; 1.
Somad A, Kunci K. Pembentukan Kader Juru Pemantau Jentik ( Jumantik ) pada Kader Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Pagar Agung Kecamatan Lahat. 2024; 9: 991–997.
Puskesmas Teluk Sasah. TGC Suntik (Tim Gerak Cepat Satu Rumah Satu Jumantik). 2022.
Kulsum AU, Nabilah D, Kamilina LZ, et al. Edukasi dan Observasi Jumantik sebagai Upaya Pencegahan DBD di RT 02 RW 05 Kelurahan Bedahan. 2024; 6: 170–181.
Kusumaningsih SAPS. Perilaku Masyarakat dalam Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan 3M Plus Di Wilayah Puskesmas Sukawati I Banjar Buluh. 2022.
Kemenkes RI. Surat Edaran Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan 3M Plus dan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kemenkes RI. Membuka Lembaran Baru Untuk Hidup Sejahtera. 2022.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.