Peduli Gempa Pidie Jaya: Sebuah Aksi Kemanusiaan

Penulis

  • Aditya Candra Fakultas Kedokteran, Universitas Abulyatama, 23372, Indonesia
  • Tahara Dilla Santi Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Aceh, 23245, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.26714/jipmi.v1i3.5

Kata Kunci:

peduli gempa, PHBS, penyaluran bantuan

Abstrak

Latar belakang: Gempa yang terjadi di Pidie Jaya berdampak luas pada masalah kesehatan, kerusakan material dan korban jiwa. Korban gempa menempati tenda-tenda pengungsian yang didirikan pasca gempa terjadi. Kekurangan sandang, pangan sangat dirasakan oleh masyarakat. Peduli gema Pidie Jaya ditunjukkan dengan pemberian bantuan dan pendekatan pada korban. Tujuan:  Untuk memberikan pendekatan PHBS dan menyalurkan bantuan kebutuhan sandang dan pangan korban terdampak gempa. Metode: Pendekatan dan mengedukasi PHBS dilaksanakan di wilayah terparah gempa yaitu desa Kuta Pangwa. Peserta penyuluhan terdiri dari bapak-bapak dan ibu-ibu di tenda-tenda pengungsian. Hasil: Kegiatan yang dilakukan meliputi penyuluhan dan pemberian bantuan. Peserta antusias mendengarkan penyuluhan PHBS. Materi yang disampaikan dengan metode ceramah, dan praktek mencuci tangan pakai sabun dengan baik dan benar. Kegiatan selanjutnya pemberian bantuan berupa minyak, gula, beras, telur, susu, pampers, susu bayi, dan lainnya. Selanjutnya dibagikan juga pakaian baru baik untuk orang dewasa maupun anak-anak. Kesimpulan: Kegiatan ini memberikan manfaat untuk korban gempa berupa pengetahuan tentang cuci tangan pakai sabun. Selain itu, penyerahan bantuan sembako dan lainnya untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat.

Kata kunci: peduli gempa, PHBS, penyaluran bantuan

______________________________________________________________________________________

Abstract

Background: The earthquake that occurred in Pidie Jaya had a wide impact on health problems, material damage and loss of life. Earthquake victims occupied refugee camps that were erected after the earthquake occurred. Lack of clothing, food is felt by the community. Pidie Jaya's echoes of care are shown by providing assistance and approaches to victims. Objective: To provide a PHBS approach and distribute assistance for the clothing and food needs of victims affected by the earthquake. Methods: Approaching and educating PHBS was carried out in the area worst hit by the earthquake, namely the village of Kuta Pangwa. The counseling participants consisted of men and women in refugee camps. Result: The activities carried out included counseling and providing assistance. Participants enthusiastically listened to the PHBS counseling. The material was delivered using the lecture method, and the practice of washing hands with soap properly and correctly. The next activity was providing assistance in the form of oil, sugar, rice, eggs, milk, diapers, baby milk, and others. Furthermore, new clothes were also distributed for both adults and children. Conclusion: This activity provides benefits for earthquake victims in the form of knowledge about washing hands with soap. In addition, the delivery of food and other assistance for the daily needs of the community

Keywords: earthquake care, PHBS, aid distribution

Metrik

Metrik sedang dimuat ...

Biografi Penulis

Aditya Candra, Fakultas Kedokteran, Universitas Abulyatama, 23372, Indonesia

Penulis pertama

Tahara Dilla Santi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Aceh, 23245, Indonesia

Penulis korespondensi

Referensi

Khoirunisa, Nanda. Pengetahuan Mahasiswa terhadap Mitigasi Bencana Banjir setelah Melakukan Pembuatan Lubang Resapan Biopori di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta; 2014.

Sadisun IA. Pemahaman Karakteristik Bencana: Aspek Fundamental dan Upaya Mitigasi Penanganan Tanggap Darurat Bencana. Bandung: Institut Teknologi Bandung; 2008.

Badan Pusat Statistik. Luas Daerah dan Jumlah Pulau menurut provinsi. 2022.

Susilahati. Seri Kesiagaan Perempuan Dalam Menghadapi Bencana, Meningkatkan Kesiagaan Perempuan Dalam Menghadapi Bencana 2007), hal. 10. Yogyakarta: Pimpinan Pusat ‘AisyiahMajelis Kesejahteraan Sosial; 2007. 10 p.

Amadhila E, Shaamhula L, Van Rooy G, Siyambango N. Disaster risk reduction in the Omusati and Oshana regions of Namibia. J Disaster Risk Stud. 2013;5(1):99.

Shakuntala B. Gempa Bumi. Yogyakarta: Kanisius; 2008. 31 p.

BMKG. Gempa Bumi Kuat M=6.5 Guncang Pidie Jaya Provinsi Aceh Dipicu Akibat Aktivitas Sesar Aktif. 2016.

Teuku Dadek, Hermasyah, Dinamika Y. Rehabilitasi dan Rekonstruksi Gempa Pidie Jaya, Pidie dan Bireuen. Kumar. A, editor. Badan Penanggulangan Bencana Aceh Tahun 2019; 2019.

Komalasari MA, Karyadi LW, Wijayanti I. Dinamika Solidaritas Sosial Masyarakat Pasca Gempa Lombok. In: SAINTEK. 2021.

Satuan Tugas Pemulihan Gempa Pidie Jaya. Kaji Cepat Universitas Syiah Kuala terhadap Gempa Bumi 6.5 MW tanggal 7 Desember 2016 di sekitar Pidie Jaya-Aceh. 2016.

Zaennudin A. Bencana Letusan Gunung Api dalam Perangkat diagnosa kesiapsiagaan bencana Indoinesia (PASTI) Ancaman. Jakarta Pusat: Humanitarian Forum Indonesia; 2009. 175 – 180 p.

Kemenkes RI. Gerakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. https://promkes.kemkes.go.id/gerakan-perilaku-hidup-bersih-dan-sehat-dalam-data-riset-kesehatan-dasar. 2022;

Surjono G. Uji Coba Konsep Model Penyelesaian Masalah Pengungsi Perantau Di Tempat Penampungan Sementara Daerah Asal. Yogyakarta; 2004.

Karimah R. Trauma Healing Oleh Muhammadiyah Disaster Management Center Untuk Anak Korban Bencana. UIN Sunan Kalijaga; 2015.

Azis, A. D., Ansar A. Traumatic Healing bagi anak-anak korban bencana gempa bumi di Lombok Nusa Tenggara Barat. J Ilm Abdi Mas TPB Unram. 2019;1(2).

Unduhan

Diterbitkan

2022-07-31

Cara Mengutip

1.
Candra A, Santi TD. Peduli Gempa Pidie Jaya: Sebuah Aksi Kemanusiaan. JIPMI [Internet]. 31 Juli 2022 [dikutip 19 April 2024];1(3):29-31. Tersedia pada: https://jurnalnew.unimus.ac.id/index.php/jipmi/article/view/5

Terbitan

Bagian

Artikel Bidang Kesehatan