Penyuluhan Hipertensi dan Pemeriksaan Tekanan Darah Pada Remaja
DOI:
https://doi.org/10.26714/jipmi.v2i4.121Kata Kunci:
hipertensi, penyuluhan, tekanan darahAbstrak
Latar belakang: Hipertensi merupakan kejadian peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan diastolik lebih dari 90 mmHg yang melebih batas normal. Faktor risiko utama yang berpengaruh menyebabkan hipertensi yaitu umur, jenis kelamin, suku, faktor genetik, faktor lingkungan seperti obesitas, stress, konsumsi garam, merokok, dan konsumsi alkohol. Tujuan: untuk meningkatkan pengetahuan tentang hipertensikelompok usia produktif. Metode: Metode yang dilakukan dalam kegiatan intervensi ini yaitu dengan metode ceramah dan pemberian media cetak berupa poster. Kegiatan penyuluhan diawali dengan pre-test menggunakan software Quizziz dan dievaluasi menggunakan post-test. Kegiatan penyuluhan diakhiri dengan pemeriksaan tekanan darah. Hasil: Hasil pre-test pengetahuan peserta mengenai hipertensi yang termasuk dalam kategori kurang sebesar 19,2%, pengetahuan cukup sebesar 38,5%, dan pengetahuan baik mengenai hipertensi sebesar 42,3%. Setelah diberikan penyuluhan hipertensi dilakukan post-test yang menunjukkan bahwa peserta memiliki pengetahuan cukup mengenai hipertensi sebesar 34,6% dan mempunyai pengetahuan baik mengenai hipertensi sebesar 65,4%. Berdasarkan hasil pre-test dan post-test diketahui terjadi peningkatan pengetahuan setelah dilakukan penyuluhan. Kesimpulan: Penyuluhan kesehatan yang dilakukan dapat meningkatkan pengetahuan peserta terkait hipertensi.
Kata kunci: hipertensi, penyuluhan, tekanan darah
________________________________________________________________________________
Abstract
Background: Hypertension is an increase in systolic blood pressure more 140 mmHg and diastolic more 90 mmHg which exceeds normal limits. The main risk factors that influence hypertension are age, sex, ethnicity, genetic factors, and environmental factors such as obesity, stress, salt consumption, smoking, and alcohol consumption. Objective: to increase knowledge about hypertension in the productive age group. Method: The method carried out in this intervention activity is by lecture method and giving print media in the form of posters. Counseling activities begin with a pre-test using quizziz software and are evaluated using a post-test. The counseling activity ended with a blood pressure check. Result: Pre-test results of participants' knowledge about hypertension which is included in the category of less than 19.2%, sufficient knowledge of 38.5%, and good knowledge about hypertension of 42.3%. After being given hypertension counseling, a post-test was carried out which showed that participants had sufficient knowledge about hypertension by 34.6% and had good knowledge about hypertension by 65.4%. Based on the results of the pre-test and post-test, it is known that there is an increase in knowledge after counseling. Conclusion: Health counseling conducted can increase participants' knowledge related to hypertension.
Keywords: blood pressure, counseling, hypertension
Metrik
Referensi
Lisiswanti R, Denanda DNA. Upaya Pencegahan Hipertensi. 2016;5(3):50–4.
Kurniasari S, Alrosyidi AchF. Penyuluhan tentang Hipertensi dan Pemeriksaan Tekanan Darah pada Kelompok Ibu-ibu di Desa Bettet, Pamekasan. Darmabakti : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat. 2020 Nov 30;1(2):74–8.
Rudi Winarno MRGCE. Penyuluhan Kesehatan Tentang Hipertensi Dan Terapi Komplementer Timun. Journal of Public Health Concerns. 2022;2(2):85–95.
Ewald DR, Haldeman LA. Risk Factors in Adolescent Hypertension. Glob Pediatr Health. 2016;3:2333794X1562515.
Rosa & Anwar. Analisis yang Berhubungan dengan Faktor Hipertensi Pada Remaja. Sereal Untuk. 2020;8(1):51.
Pardede SO, Sari Yunila. Hipertensi pada Remaja. Majalah Kedokteran UKI. 2018;32(1):30–40.
Siswanto Y, Ambar Widyawati S, Asyura Wijaya A, Dewi Salfana B, Studi Kesehatan Masyarakat P, Ilmu Kesehatan F, et al. Hipertensi pada Remaja di Kabupaten Semarang [Internet]. Vol. 1, JPPKMI. 2020. Available from: https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jppkmi
Lisiswanti R, Nur D, Dananda A. Upaya Pencegahan Hipertensi. 2016;5(3):50–4.
Tri Wahyudi C, Ratnawati D, Ayu Made S. Pengaruh Demografi, Psikososial Dan Lama Menderita Hipertensi Primer Terhadap Kepatuhan Minum Obat Antihipertensi. Diah Ratnawati dan Sang Ayu Made. 2017;2:14–28.
Saraswati SK, Rahmaningrum FD, Pahsya MNZ, Paramitha N, Wulansari A, Ristantya AR, et al. Literature Review: Faktor Risiko Penyebab Obesitas. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia. 2021 Feb 1;20(1):70–4.
Linda. Faktor Risiko Terjadinya Penyakit Hipertensi. Jurnal Kesehatan Prima. 2017;11:150–7.
Nur Ayunin E, Handayani S, Dhiyaa Arroyyan R, Deltasari G, Hamka U, Limau J, et al. Pelatihan Peer Educator Berhenti Merokok di Lingkungan Sekolah Menengah Atas Menggunakan Pendekatan E-Learning Model. Vol. 4. 2021.
Dwi Novianti MBS. Pengaruh Pemberian Pre Test Dan Post Test Terhadap Kesiapan Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas VII di SMP Negeri 7 Metro Tahun Pelajaran 2015/2016. Kappa Journal. 2018;II:1–8.
Meidina Sulistyowati A, Zen Rahfiludin M, Kartini A, Peminatan Gizi FKM UNDIP M, Bagian Gizi D. Pengaruh Penyuluhan Dan Media Poster Tentang Anemia Terhadap Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Pada Santriwati (Studi Di Pondok Pesantren Al-Bisyri Kota Semarang). Jurnal Kesehatan Masyarakat [Internet]. 2019;7(4):700–7. Available from: http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
Astuti H. Penggunaan Poster Sebagai Media Komunikasi Kesehatan. Vol. 15, Penggunaan Poster sebagai Media Komunikasi Kesehatan Komunikologi. 2018.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.