Skrining Penyakit Menular Tuberculosis Pada Masyarakat di Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo

Penulis

  • Ade Madona Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Eptiani Cipta Pratiwi Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Muhammad Arsa Bhuwana Adi Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Rendra Putra Nugraha Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Zahwa Putri Qinaya Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Izzatul Arifah Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Erin Tri Cahyanti Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Henny Puspitosari Utami UPTD Puskesmas Kartasura, Mendungan, Pabelan, Kartasura, Sukoharjo

DOI:

https://doi.org/10.26714/pskm.v1iOktober.255

Kata Kunci:

tuberkulosis, skrining, tanda, gejala

Abstrak

Latar Belakang: Indonesia termasuk kedalam tiga negara dengan penyumbang kasus Tuberculosis tertinggi di dunia. Kecamatan Kartasura merupakan kecamatan dengan kategori terendah penemuan kasus TB sehingga perlu melaksanakan upaya-upaya agar terjadi peningkatan penemuan kasus TB salah satunya melalui program skrining sign and symptom Tuberculosis. Oleh karena ini tim melakukan pengabdian untuk melakukan skrining masyarakat yang berisiko terkena TB di wilayah Kartasura dan Ngemplak, Kartasura. Metode: Pelaksanaan kegiatan skrining TB dan konseling singkat dilakukan pada tanggal 18-20 Mei 2023. Sasaran Kegiatan ini adalah seluruh masyarakat yang bertempat tinggal di Kelurahan Kartasura dan Ngemplak dengan usia di atas 15 tahun dan bersedia mengikuti kegiatan. Pelaksanaan skrining TB menggunakan formulir sign and symptoms tuberculosis WHO pada aplikasi Rumahskrining.id. Hasil: Hasil skrining TB di masyarakat Kelurahan Kartasura dan Ngemplak, didapatkan hasil bahwa mayoritas di masyarakat kelurahan tersebut tidak berisiko terkena TB dengan persentase 78,6%. Terdapat 9 orang yang berisiko terkena TB dengan persentase 21,4%.  Kesimpulan: Dari 42 peserta pengabdian didapatkan 21,4% partisipan dan berisiko terkena TB yang disarankan untuk periksa lebih lanjut berupa pemeriksaan laboratorium ke fasyankes terdekat. Skrining TB berkontribusi dalam meningkatkan penemuan kasus berisiko terkena TB sebagai upaya pencegahan dini masyarakat terkait penyakit TB sehingga mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Biografi Penulis

Ade Madona, Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Penulis pertama

Izzatul Arifah, Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Penulis korespondensi

Referensi

L. Adam, “Pengetahuan Penderita Tuberkulosis Paru Terhadap Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis,” Jambura Heal. Sport J., vol. 2, no. 1, pp. 12–18, 2020, doi: doi.org/10.37311/jhsj.v2i1.4560.

WHO, “Global Tuberculosis Report,” 2021.

K. K. R. Indonesia, Profil Kesehatan Indonesia 2020. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2020.

D. K. K. Sukoharjo, “Profil Kesehatan Kabupaten Sukoharjo 2021,” 2021.

Tri Dewi Kristini et al., “Potensi Penularan Tuberculosis Paru pada Anggota Keluarga Penderita,” vol. 15, no. 1, pp. 24–28, 2020, doi: doi.org/10.26714/jkmi.15.1.2020.24-28.

P. E. Mathofani, R. Febriyanti, P. Studi, K. Masyarakat, and U. Faletehan, “Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Penyakit Tuberkulosis (TB) Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Serang Kota Tahun 2019,” vol. 12, no. 1, pp. 1–10, 2020, doi: doi.org/10.52022/jikm.v12i1.53.

T. Sukartini, L. Hidayati, and I. N. Pratiwi, “Program Kemitraan Masyarakat ‘Penanggulangan Tuberculosis (TB) Menggunakan Model Interaksi Guna Mencegah Kejadian Drop Out (DO) di Surabaya,’” Dharmakarya J. Apl. iIpteks untuk Masy., vol. 8, no. 3, pp. 175–179, 2019.

B. Frascella et al., “Subclinical Tuberculosis Disease-A Review and Analysis of Prevalence Surveys to Inform Definitions, Burden, Associations, and Screening Methodology,” Clin. Infect. Dis., vol. 73, no. 3, pp. E830–E841, 2021, doi: 10.1093/cid/ciaa1402.

Hadiyanto, “Faktor Resiko Tuberkulosis pada penduduk urban di Kalianyar, Jakarta Barat,” J. Kedokt. dan Kesehat. Publ. Ilm. Fak. Kedokt. Univ. Sriwij., vol. 7, no. 1, pp. 1–8, 2020, doi: 10.32539/jkk.v7i1.8854.

M. Fransiska and E. Hartati, “Faktor Resiko Kejadian Tuberculosis,” J. Kesehat., vol. 7, no. 2, pp. 252–260, 2019.

S. A. K. Kusuma, “Deteksi Dini Tuberkulosis Sebagai Upaya Pencegahan Penularan Penyakit Tuberkulosis Dan Pengolahan Herbal Antituberkulosis Berbasis Riset,” Dharmakarya, vol. 8, no. 2, p. 124, 2019, doi: 10.24198/dharmakarya.v8i2.19484.

N. N. Ahdiyah, M. Andriani, and L. Andriani, “Tingkat Kepatuhan Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis Pada Pasien TB Paru Dewasa Di Puskesmas Putri Ayu,” Lumbung Farm. J. Ilmu Kefarmasian, vol. 3, no. 1, p. 23, 2022, doi: 10.31764/lf.v3i1.6817.

Puskemas Kartasura, “Data Pemeriksaan Kesehatan Lanjut Usia Puskesmas Kartasura tahun 2023,” Sukoharjo, 2023.

W. Pitaloka and N. Siyam, “Penerapan Empat Pilar Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Tuberkulosis Paru,” HIGEIA (Journal Public Heal. Res. Dev., vol. 4, no. 1, pp. 133–145, 2020.

M. H. Ridloddin, “Eksistensi Pondok Pesantren Al-Anisiyah Desa Ngemplak Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo Tahun 1999- 2022,” Universitas Islam Negeri Surakarta, 2023.

M. Susilawati and K. Octrisdey, “Konseling Keluarga Dan Screening Penderita TB Di Desa Bone Kecamatan Nekamese Kabupaten Kupang,” Pengabdi. Kpd. Masy. Nusant., vol. 3, no. 1, pp. 343–348, 2022.

S. Sunarmi and K. Kurniawaty, “Hubungan Karakteristik Pasien Tb Paru Dengan Kejadian Tuberkulosis,” J. ’Aisyiyah Med., vol. 7, no. 2, pp. 182–187, 2022, doi: 10.36729/jam.v7i2.865.

M. T. Ghozali and C. T. Murani, “Relationship between knowledge and medication adherence among patients with tuberculosis : a cross-sectional survey,” vol. 12, no. 1, pp. 158–163, 2023, doi: 10.15562/bmj.v12i1.3826.

E. Y. Muhammad, “Hubungan tingkat pendidikan terhadap kejadian tuberkulosis paru (Relationship of education level to lung tuberculosis incidence),” J. Ilm. Kesehat. Sandi Husada, vol. 10, no. 2, pp. 288–291, 2019, doi: 10.35816/jiskh.v10i2.173.

D. A. Hanifah, N. Siyam, and A. Info, “Faktor yang Berhubungan dengan Status Kesembuhan Pasien TB Paru pada Usia Produktif (15-49 Tahun) Studi Kasus di Puskesmas Bandarharjo Kota Semarang,” Indones. J. Public Heal. Nutr., vol. 1, no. 3, pp. 523–532, 2021.

A. Y. Nafsi and S. R. Rahayu, “Analisis Spasial Tuberkulosis Paru Ditinjau dari Faktor Demografi dan Tingkat Kesejahteraan Keluarga di Wilayah Pesisir,” vol. 1, no. 1, pp. 72–82, 2020.

S. R. Rahayu, W. H. Cahyati, and I. Zainafree, “Pengembangan Aplikasi Sikribo,” in Kesehatan Masyarakat Jilid II, 2023, pp. 1–30.

D. Bisara, Meningkatkan Penemuan Kasus Tuberkulosis di Masyarakat dengan Foto Toraks dan Tes Cepat Molekuler, no. September. Jakarta: BRIN, 2022. doi: 10.55981/brin.658.

Unduhan

Diterbitkan

31-10-2023

Cara Mengutip

Madona, A., Pratiwi, E. C., Adi, M. A. B., Nugraha, R. P., Qinaya, Z. P., Arifah, I., Cahyanti, E. T., & Utami, H. P. (2023). Skrining Penyakit Menular Tuberculosis Pada Masyarakat di Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo. PROSIDING SEMINAR KESEHATAN MASYARAKAT, 1(Oktober), 191–200. https://doi.org/10.26714/pskm.v1iOktober.255

Terbitan

Bagian

Prosiding Pengabdian Masyarakat

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama