Edukasi Terapi Senam Otak Untuk Pencegahan Dini Demensia (Alzheimer) Pada Lansia
Kata Kunci:
dimensia, lansia, terapi senam otakAbstrak
Latar belakang: Pelayanan pasien geriatri di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Mayong semakin meningkat yang melakukan pemeriksaan dan kontrol rutin serta melakukan rehabilitasi medis. Dalam hal ini perlu upaya khusus dan berkesinambungan dalam mempertahankan tingkat kesehatan yang prima yaitu dengan memberikan edukasi tentang demensia dan senam otak dapat membantu meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga lansia untuk melakukan pencegahan dini kasus demensia, sehingga kegiatan edukasi bersama tim PKRS dan tim geriatri dilakukan di Poli Rawat Jalan RS PKU Muhammadiyah Mayong dengan peserta pasien geriatri dan keluarga. Tujuan: Memberikan edukasi kepada lansia di Poli Rawat Jalan RS PKU Muhammadiyah Mayong Jepara tentang pentingnya pencegahan dini demensia salah satunya dengan senam otak. Metode: Kegiatan dilaksanakan melalui ceramah interaktif tentang demensia dan simulasi praktik langsung senam otak. Hasil: pada saat dilakukan pre test dan post test sebelum dan sesudah dilakukan edukasi tentang pengetahuan didapatkan hasil kategori pengetahuan sebelum dilakukan edukasi sebagian kurang sebesar 70,2%, sedangkan setelah dilakukan edukasi kategori pengetahuan lansia meningkat sebagian besar cukup sebesar 37,8%. Kesimpulan: Intervensi yang diberikan untuk pencegahan dini akan penyakit demensia (alzheimer) salah satunya dapat dilakukan dengan melakukan senam otak. Senam otak memiliki berbagai manfaat antara lain untuk mencegah kemunduran fungsi kognitif, menurunkan tingkat stress pada lansia, meningkatkan fungsi memori dan meningkatkan kesehatan mental lansia.
Kata kunci: dimensia, lansia, terapi senam otak
____________________________________________________________________
Abstract
Background: The demand for geriatric patient services at PKU Muhammadiyah Mayong Hospital is increasing, which involves routine checks and medical rehabilitation. In this case, special and continuous efforts are needed to maintain a prime level of health, namely by providing education about dementia and brain gymnastics can help improve the knowledge of elderly patients and families to carry out early prevention of dementia cases, so that educational activities with the PKRS team and the geriatric team were carried out at the Outpatient Clinic of PKU Muhammadiyah Mayong Hospital with geriatric patient participants and families. Objective: To provide education to the elderly at the Outpatient Clinic of PKU Muhammadiyah Mayong Hospital, Jepara, about the importance of early prevention of dementia, one of which is through brain gymnastics. Method: The activity was carried out through interactive lectures on dementia and direct simulations of brain gymnastics practice. Result: When the pre-test and post-test were carried out before and after education on knowledge, the results of the knowledge category before education showed that some were lacking by 70.2%. After education, the elderly's knowledge category increased by most, by 37.8%. Conclusion: One of the interventions given for early prevention of dementia (Alzheimer's) can be done by doing brain gymnastics. Brain gymnastics has various benefits, including preventing cognitive decline, reducing stress levels in the elderly, improving memory function and improving the mental health of the elderly.
Keywords: dementia, the elderly, brain gymnastics therapy
Metrik
Referensi
Pratidina E. Literature Review: Effects of Brain Exercise Therapy Modalities to Improve Cognitive Function in Elderly with Dementia. J Kesehat Hesti Wira Sakti 2023; 11: 112–127.
Rachmawati N, Diana V. Deteksi Dini dan Pencegahan Demensia dengan Senam Otak Lansia di Posyandu Lansia Anggrek. J Pengabdi Kpd Masy Kesehat 2023; 3: 29–37.
Endah Tri Wijayanti, Mudzakir M, Risnasari N, et al. Di Posyandu Lansia Sasana Ratna Kusuma Kelurahan Mojoroto Kota Kediri. J ABDINUS 2017; 1: 45–52.
Triyulianti S, Ayuningtyas L. Pengaruh Brain Gym dan Resistance Exercise Pada Lansia dengan Kondisi Demensia Untuk Meningkatkan Fungsi Kognitif. J Ilm Fisioter 2022; 5: 22–26.
Long JM, Holtzman DM. Alzheimer Disease: An Update on Pathobiology and Treatment Strategies. Cell 2019; 179: 312–339.
Wakhid A, Hartati E, Supriyono M. Pengaruh Senam Otak (Brain Gym) Terhadap Fungsi Kognitif Lansia Dengan Dimensia Di Unit Pelayanan Sosial Lanjut Usia Wening Wardoyo Ungaran. Karya Ilm Stikes Telogorejo 2017; 5: 1–13.
Sijabat RSR, Pangaribuan R, Tarigan J. Asuhan Keperawatan Gerontik Pada Gangguan Kognitif Demensia Dengan Brain Gym Exercise Di Upt Pelayanan Sosial Lanjut Usia Binjai. SENTRI J Ris Ilm 2024; 3: 237–249.
Nadhifa F, Ramadhian MR, Nareswari S, et al. Demensia Alzheimer pada Lansia Alzheimer ’ s Dementia in the Eldery. 2024; 14: 2120–2123.
Alfiona M, Saputra AU, Rosadi E, et al. Pengaruh Senam Otak (Brain Gym) Terhadap Fungsi Kognitif Penderita Demensia Pada Lansia. 2024; 16: 61–70.
Muliatie YE, Jannah N, Suprapti S. Pencegahan Demensia/Alzheimer Di Desa Prigen, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan. Pros Konf Nas Pengabdi Kpd Masy dan Corp Soc Responsib 2021; 4: 379–387.
Bachtiar F. Pengaruh Senam Otak terhadap Kesehatan Mental Lanjut Usia. J Fisioter dan Rehabil 2019; 3: 62–68.
Pikun C, Pencegahan U, Pada K. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bidang Ilmu Keperawatan Optimal. 2025; 1: 224–229.
Sari NPAR, Utami PAS, Suarnata IK. Pengaruh senam otak terhadap tingkat stres lansia di panti sosial tresna werdha jara mara pati singaraja. J Keperawatan Sriwij 2017; 2: 30–35.
Suyanti Prasuci Pamungkas RS. Senam Otak Untuk Meningkatkan Fungsi Memori Pada Lansia Senam Otak Untuk Meningkatkan Fungsi Memori Pada Lansia. J URECOL 2021; 10: 858–865.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.