Pemeriksaan Infeksi Kecacingan Pada Pekerja Pemetik Daun Teh

Penulis

  • Yuntriyo Yuntriyo Program studi D3 Analis Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Semarang
  • Tulus Ariyadi Program studi D3 Analis Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Semarang
  • Didik Sumanto Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang

DOI:

https://doi.org/10.26714/jipmi.v1i3.34

Kata Kunci:

cacing tambang, kecacingan, pemetik teh, perilaku sehat

Abstrak

Latar belakang: Infeksi kecacingan termasuk salah satu penyakit yang diabaikan. Kasusnya masih tinggi di berbagai wilayah. Jenis cacing yang sering menginfeksi dan paling potensial memberikan dampak klinis adalah cacing tambang baik Ancylostoma spp maupun Necator americanus. Tujuan: untuk mengetahui kejadian infeksi cacing tambang pada pekerja pemetik daun teh.  Metode: Studi cross-sectional dilakukan pada seluruh pekerja pemetik daun teh di PT Medini Kabupaten Kendal. Teknik wawancara untuk mengukur variabel perilaku hidup bersih dan sehat didukung pengujian laboratorium terhadap specimen feses untuk melihat adanya infeksi cacing tambang. Hasil: Sebanyak 4 orang positif terinfeksi cacing tambang dari 28 orang pekerja (14,29%). Perilaku hidup bersih dan sehat responden selama bekerja di perkebunan sebagian besar termasuk kategori buruk (96,43%). Sebagian rumah responden masih berlantai tanah.Tidak ada hubungan antara perilaku hidup bersih dan sehat dengan kejadian infeksi cacing tambang pada para pekerja pemetik daun teh. Kesimpulan: Masih ada potensi penularan infeksi cacing tambang pada para pekerja pemetik daun teh. Walaupun tidak ada hubungan dengan perilaku hidup bersih dan sehat namun tatus yang buruk seyogyanya tetap menjadi perhatian untuk ditingkatkan.

Kata kunci: cacing tambang, kecacingan, pemetik teh, perilaku sehat

_________________________________________________________________________________________

Abstract

Background: Worm infection is one of the neglected diseases. Cases are still high in many areas. The type of worm that often infects and has the potential to have a clinical impact is hookworm, both Ancylostoma spp, and Necator americanus. Objective: To determine the incidence of hookworm infection in tea leaf pickers. Methods: A cross-sectional study was conducted on all tea leaf pickers at PT Medini, Kendal District. The interview technique to measure the variables of clean and healthy living behavior was supported by laboratory testing of fecal specimens to see the presence of hookworm infection. Results: A total of 4 people were positive for hookworm infection from 28 workers (14.29%). Most of the respondents' clean and healthy living behavior while working on plantations was in a bad category (96.43%). Some of the respondent's houses still have earth floors. There is no relationship between clean and healthy living behavior and the incidence of hookworm infection among tea leaf pickers. Conclusion: There is still a potential for transmission of hookworm infection among tea leaf pickers. Although there is no relationship between clean and healthy living behavior, poor status should still be a concern to be improved.

Keywords: hookworm, helminthiasis, tea picker, healthy behavior

Metrik

Metrik sedang dimuat ...

Biografi Penulis

Yuntriyo Yuntriyo, Program studi D3 Analis Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Semarang

Penulis pertama

Didik Sumanto, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang

Penulis korespondensi

Referensi

Zahara NAS. Tingkat Prevaleansi Kecacingan Pada Siswa Sekolah Dasar di Beberapa Daerah Indonesia. J Penelit Perawat Prof [Internet]. 2021;3(2):283–90. Available from: http://jurnal.globalhealthsciencegroup. com/index.php/JPPP

Paulita D. Prevalensi Cacing Tambang Pada Siswa SD N Lengkong I Kecamatan Mumbulsari Kabupaten Jember [Internet]. Universitas Jember; 2018. Available from: https://repository.unej.ac.id/handle/123456789/ 84965

Dwi Cahyani D. Gambaran Hitung Jeni Leukosit pada Pekerja Perkebunan Sumber Wadung Kabupaten Jember yang Terinfeksi Soil-Transmitted Helminths [Internet]. Repository Universitas Jember. Universitas Jember; 2019. Available from: https://repository.unej.ac.id/handle/123456789/90456

Pratiwi EE, Sofiana L. Kecacingan sebagai Faktor Risiko Kejadian Anemia pada Anak. J Kesehat Masy Indones. 2019;14(2):1.

Sumanto D. Uji paparan telur cacing tambang pada tanah halaman rumah. In: Jurnal Unimus [Internet]. Semarang: Universitas Muhammadiyah Semarang; 2012. p. 254–62. Available from: https://jurnal.unimus. ac.id/index.php/psn12012010/article/view/518

Diemert. DJ. Intestinal Nematode Infections. In: Goldman’s Cecil Medicine (Twenty Fourth Edition) [Internet]. 24th ed. Elsevier B.V.; 2012. p. 2064–8. Available from: https://doi.org/10.1016/B978-1-4377-1604-7.00365-1

Sumanto D. Praktikum Parasitologi Kesehatan Masyarakat. 1st ed. Semarang: Penerbit IAKIS; 2015. 74–77 p.

Alfianto EA, Fazizah A. Perbandingan Peran Pekerja Pria dan Wanita Terhadap Jumlah Hasil Kerja Memetik Daun Teh. J Adm Bisnis [Internet]. 2019;17(2):24–33. Available from: https://core.ac.uk/ download/pdf/327266132.pdf

Anwar RY, Irawati N, Masri M. Artikel Penelitian Hubungan antara Higiene Perorangan dengan Infeksi Cacing Usus (Soil Transmitted Helminths) pada Siswa SDN 25 dan 28 Kelurahan Purus , Kota Padang , Sumatera Barat Tahun 2013. J Kesehat Andalas. 2013;5(3):600–7.

Martila M, Sandy S, Paembonan N. Hubungan Higiene Perorangan dengan Kejadian Kecacingan pada Murid SD Negeri Abe Pantai Jayapura. J Plasma [Internet]. 2016;1(2):87–96. Available from: https://media.neliti.com/media/publications/158485-ID-hubungan-higiene-perorangan-dengan-kejad.pdf

Halleyantoro R, Riansari A, Dewi DP. Insidensi Dan Analisis Faktor Risiko Infeksi Cacing Tambang Pada Siswa SD di Grobogan Jawa Tengah. J Kedokt Raflesia. 2019;5(1):2622–8344.

Department of Health & Human. Intestinal Hookworm [Internet]. Center for Disease Control and Prevention. 2016. p. 5–6. Available from: https://www.cdc.gov/dpdx/diagnosticprocedures/stool/specimenproc.html

Hairani B. Keberadaan Telur dan Larva Cacing Tambang pada Tanah di Lingkungan Desa Sepunggur dan Desa Gunung Tinggi Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan Tahun 2014. J Vektor Penyakit [Internet]. 2016;9(1). Available from: https://www.researchgate.net/profile/Budi-Hairani/publication/313124695_Keberadaan_Telur_dan_Larva_Cacing_Tambang_pada_Tanah_di_Lingkungan_Desa_Sepunggur_dan_Desa_Gunung_Tinggi_Kabupaten_Tanah_Bumbu_Kalimantan_Selatan_Tahun_2014/links/599e7e48a6fdcc500355

Wijaya Norra Hendarni. Beberapa Faktor Risiko Kejadian Infeksi Cacing Tambang Pada Petani Pembibitan Albasia [Internet]. Universitas Diponegoro; 2015. Available from: http://eprints.undip. ac.id/48365/

Ulfa Ali R, Zulkarnaini Z, Affandi D. Hubungan Personal Hygiene dan Sanitasi Lingkungan dengan Angka Kejadian Kecacingan Pada Petani Sayur di Kelurahan Maharatu Kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru (Relationship of Personal Hygiene and Environmental Sanitation with the Incidence of STH. Din Lingkung Indones [Internet]. 2016;3(1):24. Available from: https://dli.ejournal.unri.ac.id/index. php/DL/article/view/3288

Unduhan

Diterbitkan

2022-07-31

Cara Mengutip

1.
Yuntriyo Y, Ariyadi T, Sumanto D. Pemeriksaan Infeksi Kecacingan Pada Pekerja Pemetik Daun Teh . JIPMI [Internet]. 31 Juli 2022 [dikutip 21 November 2024];1(3):35-7. Tersedia pada: https://jurnalnew.unimus.ac.id/index.php/jipmi/article/view/34

Terbitan

Bagian

Artikel Bidang Kesehatan

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

<< < 1 2