Peningkatan Pengetahuan dan Ketrampilan Kader Palang Merah Remaja Sekolah Dasar dalam Deteksi Dini Gangguan Ketajaman Penglihatan Menggunakan Metode Hitung Jari dan E-Tumbling

Penulis

  • Dewi Sari Rochmayani Universitas Widya Husada, Semarang
  • Oktaviani Cahyaningsih Universitas Widya Husada, Semarang
  • Irwan Budiono Universitas Negeri Semarang

DOI:

https://doi.org/10.26714/jipmi.v3i1.297

Kata Kunci:

anak sekolah, deteksi dini, e-tumbling, hitung jari, ketajaman penglihatan

Abstrak

Latar belakang: Sebanyak 33,3% siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Krapyak Kota Semarang mengalami gangguan ketajaman penglihatan. Oleh karena itu, diperlukan upaya deteksi dini  gangguan ketajaman penglihatan. Kader Palang Merah Remaja (PMR) sekolah dapat diberdayakan untuk upaya deteksi dini. Tujuan: Pengabdian kepada Masyarakat ini dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan mata serta ketrampilan deteksi dini gangguan ketajaman penglihatan pada kader PMR SDN Krapyak Kota Semarang. Metode: Sebanyak 22 kader PMR diberikan edukasi tentang materi kesehatan mata. Edukasi dilakukan dengan metode ceramah, tanya jawab dan diskusi. Adapun peningkatan ketrampilan deteksi dini gangguan ketajaman penglihatan dilaksanakan dengan melalui simulasi dan praktik metode hitung jari dan e-tumbling. Hasil: Rata-rata skor pengetahuan tentang kesehatan mata meningkat dari 50,90 ± 9,54 pada saat pre-test menjadi 87,87 ± 7,01 pada saat post-test. Rata-rata persentase N Gain pengetahuan peserta pelatihan sebesar 75,36 dan N Gain ketrampilan sebesar 65,15%. Kesimpulan: Pelatihan dalam pengabdian masyarakat ini sangat efektif meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan peserta dalam melakukan deteksi dini gangguan ketajaman penglihatan. Sekolah disarankan untuk memfasilitasi kader PMR sebagai pendidik sebaya untuk deteksi dini gangguang ketajaman penglihatan..

Kata kunci: anak sekolah, deteksi dini, e-tumbling, hitung jari, ketajaman penglihatan

__________________________________________________________________________________________

Abstract

Background: As many as 33.3% of Krapyak State Elementary School (SES) students in Semarang City experience visual acuity problems. Therefore, early detection of visual acuity disorders is needed. School Youth Red Cross (PMR) cadres can be empowered for early detection efforts. Objective: This community service is carried out to increase knowledge about eye health and skills for early detection of visual acuity disorders among PMR cadres at SES Krapyak, Semarang City. Method: A total of 22 PMR cadres were given education about eye health material. Education is carried out using lectures, question and answer, and discussion methods. Meanwhile, improving skills for early detection of visual acuity disorders is carried out through simulation and practice of finger counting and e-tumbling methods. Results: The average knowledge score about eye health increased from 50.90 ± 9.54 on the pre-test to 87.87 ± 7.01 on the post-test. The average percentage of N Gain in knowledge for training participants was 75.36 and N Gain in skills was 65.15%. Conclusion: This community service training is very effective in increasing participants' knowledge and skills in carrying out early detection of visual acuity disorders. Schools are advised to facilitate PMR cadres as peer educators for the early detection of visual acuity disorders.

Keywords: early detection, e-tumbling, finger counting, visual acuity, school children

Metrik

Metrik sedang dimuat ...

Biografi Penulis

Dewi Sari Rochmayani, Universitas Widya Husada, Semarang

Penulis pertama, penulis korespondensi

Referensi

Angmalisang YSA, Moningka MEW, Rumampuk JF. Hubungan Penggunaan Smartphone terhadap Ketajaman Penglihatan. J e-Biomedik 2021; 9: 94–100.

Wardany Y, Arfiza NH, Arfianti A. Pengaruh Kelainan Refraksi terhadap Prestasi Belajar Murid Sekolah Dasar X Pekanbaru. J Kesehat Melayu 2018; 1: 81.

Fauzi L, Anggorowati L, Heriana C. Skrining Kelainan Rekraksi Mata Pada Siswa Sekolah Dasar Menurut Tanda dan Gejala. J Heal Educ 2016; 1: 78–84.

Sari N, Siregar JH. Hubungan Tingkat Tajam Penglihatan Dengan Kualitas Hidup Pada Pasien Dengan Kelainan Refraksi Di Poli Mata Rsud Rokan Hulu. Ibnu Sina J Kedokt dan Kesehat - Fak Kedokt Univ Islam Sumatera Utara 2022; 21: 9–18.

Sapada ASTO, Amir SP, Zulfahmidah Z, et al. Hubungan Intensitas Cahaya dengan Ketajaman Penglihatan Penghuni Panti Asuhan. FAKUMI Med J J Mhs Kedokt 2021; 1: 1–11.

Aditya, Asthiningsih NWW. Hubungan Kebiasaan Membaca dengan Ketajaman Penglihatan pada Anak Usia Sekolah : Literature Review. Borneo Student Res 2021; 3: 139–149.

Anitasari T, Kusumaningrum I, Kusumawati Y, et al. Pembentukan Peer Educator dalam Upaya Diseminasi Informasi Pencegahan Perilaku Berisiko HIV pada Siswa Article Info. J War LPM 2021; 24: 677–686.

Myrtha R, Ayusari AA, Kusumawati R, et al. Optimalisasi Palang Merah Remaja dalam Pencegahan Penyakit Tidak Menular di Era COVID-19. War LPM 2021; 24: 249–257.

Nurasiah S, Sultan U, Tirtayasa A, et al. Peran Kegiatan Ekstrakurikuler Palang Merah Remaja (PMR) Dalam Membentuk Keterampilan Sosial (Social Skills). J Ijtimaiya 2018; 2: 111–126.

Oktavia M, Prasasty AT, Isroyati. Uji Normalitas Gain untuk Pemantapan dan Modul dengan One Group Pre and Post Test. Simp Nas Ilm dengan tema (Peningkatan Kualitas Publ Ilm melalui Has Ris dan Pengabdi Kpd Masyarakat) 2019; 596–601.

Fradisha. Hubungan Durasi Penggunaan Komputer dengan Computer Vision Syndrome pada Karyawan Bank Sinarmas Jakarta. Nexus Kedokt Komunitas 2017; 6: 50–61.

Jaiswal S, Asper L, Long J, et al. Ocular and visual discomfort associated with smartphones, tablets and computers: what we do and do not know. Clin Exp Optom 2019; 102: 463–477.

Noertjojo K, Maberley D, Bassett K, et al. Awareness of eye diseases and risk factors: Identifying needs for health education and promotion in Canada. Can J Ophthalmol 2006; 41: 617–623.

Nopriadi, Pratiwi Y, Leonita E, et al. Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Computer Vision Syndrome pada Karyawan Bank Factors Associated with the Incidence of Computer Vision Syndrome in. J MKMI 2019; 15: 111–119.

Shrestha MK, Guo CW, Maharjan N, et al. Health literacy of common ocular diseases in Nepal. BMC Ophthalmol; 14. Epub ahead of print 2014. DOI: 10.1186/1471-2415-14-2.

Setianingrum S, Desmawati L, Yusuf A. Peranan Kader Bina Keluarga Balita dalam Optimalisasi Tumbuh Kembang Fisik Motorik Anak Usia Dini. 2017; 1: 137–145.

Wulansari D, Rahmi FL, Nugroho T. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Miopia pada Anak SD di Daerah Perkotaan dan Daerah Pinggiran Kota. J Kedokt Diponegoro 2018; 7: 947–961.

Rochmayani DS, Cahyaningsih O, Budiono I. Upaya Pencegahan Kelainan Refraksi Melalui Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Orang Tua tentang Visual Higiene. J Pengabdi Kesehat Masy Pengmaskesmas 2021; 1: 1–6.

Gama AW. Skrining Pemeriksaan Tajam Penglihatan (Visus) Pada Anak Sekolah Dasar Kelas V Di Lingkup Kerja Puskesmas Matirodeceng, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan. Alami J (Alauddin Islam Medical) J 2019; 3: 30.

Husna HN, Widia C, Widia C. Skrining Ketajaman Penglihatan pada Siswa SDN. Media Karya Kesehat 2019; 2: 28–37.

Gowrisankaran S, Sheedy JE. Computer vision syndrome: A review. Work 2015; 52: 303–314.

Haryoto D, Wisodo H, Sujito, et al. Meningkatkan Peran Serta Masyarakat dalam Mencegah Penyebaran Virus Covid-19. JPM (Jurnal Pemberdaya Masyarakat) 2021; 6: 574–582.

Unduhan

Diterbitkan

2024-01-25

Cara Mengutip

1.
Rochmayani DS, Cahyaningsih O, Budiono I. Peningkatan Pengetahuan dan Ketrampilan Kader Palang Merah Remaja Sekolah Dasar dalam Deteksi Dini Gangguan Ketajaman Penglihatan Menggunakan Metode Hitung Jari dan E-Tumbling . JIPMI [Internet]. 25 Januari 2024 [dikutip 12 Desember 2024];3(1):25-9. Tersedia pada: https://jurnalnew.unimus.ac.id/index.php/jipmi/article/view/297

Terbitan

Bagian

Artikel Bidang Kesehatan