Juru Pemantau Jentik Anak Sebagai Upaya Pemberantasan Penyakit DBD di Dusun Plumbon, Banguntapan, Bantul
DOI:
https://doi.org/10.26714/jipmi.v1i3.28Kata Kunci:
dengue, jumantik anak, partisipasi masyarakatAbstrak
Latar belakang: Indonesia merupakan wilayah endemis Demam Berdarah Dengue. Upaya pengendalian dilakukan dengan PSN. Jumantik sangat diperlukan dalam proses pemantauan. Pemantauan yang dilakukan oleh anak dapat memberikan dampak yang lebih baik. Tujuan: Pengabdian ini bertujuan melakukan pendampingan pada anak anak TPA untuk melakukan pemantauan jentik di Dusun Plumbon. Metode: Pelaksanaan dilakukan dengan metode ceramah dan praktik pelaksanaan pemantauan jentik. Media edukasi yang digunakan dengan poster dan leaflet. Hasil: Dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian ini anak-anak memberikan respon yang sangat positif. Hal ini ditunjkkan dengan komunikasi dua arah yang dilakukan oleh pendamping dengan anak-anak. Anak anak aktif bertanya. Kesimpulan: Pemberdaayaan jumantik kecil sangat bermanfaat untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat khususnya dimulai dari unit yang paling kecil yaitu keluarga. Kegiatan pendampingan yang berkelanjutan perlu dilakukan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk.
Kata kunci: dengue, jumantik anak, partisipasi masyarakat
______________________________________________________________________________________
Abstract
Background: Indonesia is an endemic area for Dengue Hemorrhagic Fever. Control efforts are carried out with PSN. Jumantik is indispensable in the Monitoring process. Monitoring carried out by children can have a better impact. Objective: This service aims to provide assistance to TPA children to monitor larvae in Plumbon. Methods: Implementation is carried out using the lecture method and the practice of larva monitoring. Educational media used with posters and leaflets. Results: In the implementation of this service, the children gave a very positive response. This is shown by the two-way communication carried out by mentoring children. Active children ask questions. Conclusion: Child jumantik empowerment is very useful to provide awareness to the community, especially starting from the smallest unit, namely the family. Assistance activities need to be carried out to increase community participation in eradicating mosquito nests.
Keywords: dengue, child jumantik, community participation
Metrik
Referensi
Id MN, Setiawan E, Putri S, Nealon J, Beucher S, Hadinegoro R, et al. Economic burden of dengue in Indonesia. 2019;1–14.
Candra A. Dengue Hemorrhagic Fever : Epidemiology , Pathogenesis , and Its Transmission Risk Factors. ASPIRATOR - J Vector-borne Dis Stud. 2010;2(2):110–9.
Ibrahim N, Quan TW. The development of multi-platforms application for dengue-entomological surveillance system. In: 6th ICT International Student Project Conference: Elevating Community Through ICT, ICT-ISPC 2017. Institute of Electrical and Electronics Engineers Inc.; 2017. p. 1–4.
Anwar A. Hubungan Lingkungan Fisik dan Tindakan PSN dengan Penyakit Demam Berdarah Dengue di Wilayah Buffer Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Samarinda. J Ilm Manuntung. 2015;1(1):19–24.
Ruliansyah A, Yuliasih Y, Ridwan W, Kusnandar AJ. Analisis Spasial Sebaran Demam Berdarah Dengue di Kota Tasikmalaya Tahun 2011 – 2015. ASPIRATOR - J Vector-borne Dis Stud. 2017;9(2):85–90.
Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019 [Internet]. Jakarta; 2020. 497 p. Available from: https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Profil-Kesehatan-indonesia-2019.pdf
Dinkes Kab Bantul. Profil Kesehatan Kabupaten Bantul 2020. Dinas Kesehatan Kab. Bantul; 2020. 1–47 p.
Pratamawati DA. Peran Juru Pantau Jentik dalam Sistem Kewaspadaan Dini Demam Berdarah Dengue di Indonesia. J Kesehat Masy Nas. 2012;6(6):243–8.
Astuti FD, Susanti A. Perbedaan Indeks Entomologi Pemantauan Jumantik Dewasa dan Jumantik Anak di Dusun Mejing Kidul, Ambar Ketawang, Gamping, Sleman, Yogyakarta. J Vektor Penyakit [Internet]. 2017;11(1):33–42. Available from: http://dx.doi.org/10.22435/vectorp.v11i1.6488.33-42
Salim M, Lasbudi AP, Indah M, Rizki N. Pelaksanaan Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik (G1R1J) dengan Pola Pendampingan Terhadap Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Masyarakat Dalam Di Kota Jambi. J Ekol Kesehat. 2020;19(3):196–210.
Rahayu C, Widiati S, Niken Widyanti dan, Kesehatan Kemenkes Tasikmalaya P, Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada F, Cilolohan J, et al. Hubungan antara Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku terhadap Pemeliharaan Kebersihan Gigi dan Mulut dengan Status Kesehatan Periodontal Pra Lansia di Posbindu Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya.
Ummuhani S. Pengaruh pemberdayaan jumantik mandiri keluarga terhadap perilaku keluarga dalam pencegahan DBD di niten nogotirto gamping sleman yogyakarta. 2014;14.
Phuanukoonnon S, Brough M, Bryan JH. Folk knowledge about dengue mosquitoes and contributions of health belief model in dengue control promotion in Northeast Thailand. Acta Trop. 2006;99(1):6–14.
Notoadmodjo S. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. RinekavCipta; 2013.
Breilh J, Spiegel J, Wilches AA, Mitchell-foster K, Delgado JA. Integrating participatory community mobilization processes to improve dengue prevention : an eco-bio-social scaling up of local success in. 2015;126–33.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.