Penyuluhan dan Pembagian Kit Pengendalian Tikus dan Lalat Kepada Lansia

Penulis

  • Anisa Catur Wijayanti Program Studi Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Irfan Ramadhan Program Studi Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Devi Ayu Anggraeni Program Studi Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Rahma Novita Berlian Program Studi Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Anggin Ati Kandina Program Studi Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Avivah Ainun Hidayah Program Studi Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Kun Adiratna Program Studi Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Ridwan Saiful Dzikri Program Studi Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Intan Nur Farida Program Studi Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Cahyanita Sekar Wijaya Program Studi Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Widya Galih Puspita Program Studi Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.26714/jipmi.v2i4.181

Kata Kunci:

lalat, lansia, penyuluhan, tikus

Abstrak

Latar belakang: Lingkungan merupakan masalah kesehatan terbesar di Indonesia karena sanitasi dasar yang buruk, lingkungan fisik yang buruk, dan rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat pada masyarakat. Penyakit yang berhubungan langsung dengan sanitasi yang buruk dan disebabkan oleh hewan pengerat seperti tikus dan lalat. Upaya yang dilakukan untuk mengendalikan populasi tikus dan lalat dengan cara pemasangan lem kertas lalat dan obat tikus yang dibagikan kepada masyarakat dalam bentuk KIT. Tujuan: Pengabdian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan lansia tentang pengendalian tikus dan lalat serta cara penggunaan alat untuk mengendalikan tikus dan lalat. Pengabdian ini juga bertujuan untuk mengajak lansia bersama-sama melakukan upaya pengendalian tikus dan lalat serta menerapkan metode pembuangan bangkai tikus dan lalat yang efektif dan higienis. Metode: Metode kegiatan pengabdian ini adalah “One Groups Pretest-Posttest Design”. Hasil: Nilai rata – rata pre-test sebelum diberikan edukasi sebesar 46,76 dan setelah edukasi nilai rata - rata pos-test meningkat 76,09 (p= 0,000).  Kesimpulan: Hasil pengecekan ulang serta monitoring dengan metode wawancara didapatkan hasil bahwa beberapa responden sudah melakukan pemasangan racun tikus terbukti efektif untuk membasmi tikus yang ada dirumah.

Kata kunci: lalat, lansia, penyuluhan, tikus

______________________________________________________________________________

Abstract

Background: The environment is the biggest health problem in Indonesia because of poor basic sanitation, bad physical environment, and low hygiene and healthy behavior in the community. Diseases directly related to poor sanitation and caused by rodents such as rats and flies. Efforts were made to control the population of rats and flies by installing fly paper glue and rat medicine which were distributed to the public in the form of KITs. Objective: This service aims to find out the knowledge of the elderly about controlling rats and flies and how to use tools to control rats and flies. This service also aims to invite the elderly to jointly carry out efforts to control rats and flies and apply an effective and hygienic method of disposing of dead rats and flies. Method: The method of this community service activity is "One Groups Pretest-Posttest Design". Result: The pretest average score before being given education was 46.76 and after education the posttest average score increased to 76.09 (p= 0.000). Conclusion: The results of re-checking and monitoring with the interview method showed that several respondents had installed rat poison which proved to be effective in eradicating rats in the house.

Keywords: flies, elderly, counselling, rats

Metrik

Metrik sedang dimuat ...

Biografi Penulis

Anisa Catur Wijayanti, Program Studi Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Penulis pertama, penulis korespondensi

Referensi

Fitriana, E. and Mulasari, S.A. (2020) “Efektifitas Variasi Umpan Pada fly trap Dalam Pengendalian Kepadatan Lalat di tempat Pembuangan Sementara (TPS) Jalan Andong Yogyakarta,” Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 20(1), pp. 59–64. Available at: https://doi.org/10.14710/jkli.20.1.59-64

Hastutiek, P., & Fitri, L. E. (2007). Potensi Musca domestica Linn. Sebagai Vektor Beberapa Penyakit. Jurnal Kedokteran Brawijaya, XXIII, 125–136

Muntu, R., Khaer, A. and Ammar, M. (2020) “Kemampuan Perangkap tikus Dengan Variasi umpan dalam Pengendalian tikus di Wilayah Pelabuhan Paotere Kota Makassar,” Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat, 20(2), p. 282. Available at: https://doi.org/10.32382/sulolipu.v2i20.1437.

Nursalam II. (2020) Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis.

Piri, M. et al. (2022) ‘Uji Efektivitas Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya L.) Sebagai Insektisida Alami Lalat Rumah (Musca domestica)’, Jurnal Bios Logos, 12(2), p. 114. doi:10.35799/jbl.v12i2.41034.

Priyambodo, S. (2009). Pengendalian Hama Tikus Terpadu. Jakarta: Penebar Swadaya

Rabiee M.H., Mahmoudi A., Siahsarvie R., Kryštufek B., Mostafavi E. 2018. Rodent-borne diseases and their public health importance in Iran. PLoS Negl Trop Dis. 12(4):e0006256. Published 2018 Apr 19. doi:10.1371/journal.pntd.0006256

Rokom. (2019). Derajat Kesehatan 40% Dipengaruhi Lingkungan. Sehat Negeriku. Retrieved from https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20 190221/3029520/derajat-kesehatan-40- dipengaruhi-lingkungan/

Saraswati, L. D. (2020, June). Pelatihan Surveilans Leptospirosis Berbasis Masyarakat Pada Kelompok PKK Kelurahan Sambiroto Tembalang. In Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat UNDIP 2020 (Vol. 1, No. 1).

Sepe, M., & Suhardi, S. (2021). Pengendalian Tikus Sawah (Rattus Argentiventer) dengan Sistem Bubu Perangkap dan Perangkap Bambu Pada 3 Zona Habitat Tikus di Kabupaten Pinrang Kota Makassar. Agrovital : Jurnal Ilmu Pertanian, 6(1), 38-42. https://doi.org/10.35329/agrovital.v6i1.2004

Siswandeni, B. (2020) ‘Perbedaan Umpan Kelapa Bakar Dan Ikan Asin Bulu Ayam Dalam Penangkapan Tikus’, Jurnal Penelitian Kesehatan (JPK), 18(2), pp. 8–11. doi:10.35882/jpk.v18i2.3.

Supriyo, E. et al. (2020) ‘Uji Efikasi Formulasi Rodentisida Cair Dengan Bahan Aktif Permentrin Dan Malathion Pada Tikus Sawah, Tikus Rumah Dan Tikus Pohon Dalam Mencegah Penyakit Leptospirosis’, Gema Teknologi, 20(4), pp. 130–133. doi:10.14710/gt.v20i4.29301.

Syahrizal. (2017). Pemanfaatan Bubuk Kayu Manis (Cinnamomun veru) Sebagai Bioinsektisida Alami Untuk Mengusir Lalat Rumah (Musca domestica). Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes, 10(1), 126–134.

WHO. (2015). Sanitation. http://www.who.int/topics/sanitation/en/. Diakses 20 September 2023.

Widjajanti, W. (2020) “Epidemiologi, diagnosis, Dan Pencegahan leptospirosis,” Journal of Health Epidemiology and Communicable Diseases, 5(2), pp. 62–68. Available at: https://doi.org/10.22435/jhecds.v5i2.174.

Yuningsih, R. (2019). Strategi Promosi Kesehatan dalam Meningkatkan Kualitas Sanitasi Lingkungan. Aspirasi: Jurnal Masalah-Masalah Sosial, 10(2), 107–118. https://doi.org/10.46807/aspirasi.v10i2.1391

Unduhan

Diterbitkan

2023-10-31

Cara Mengutip

1.
Wijayanti AC, Ramadhan I, Anggraeni DA, Berlian RN, Kandina AA, Hidayah AA, Adiratna K, Dzikri RS, Farida IN, Wijaya CS, Puspita WG. Penyuluhan dan Pembagian Kit Pengendalian Tikus dan Lalat Kepada Lansia. JIPMI [Internet]. 31 Oktober 2023 [dikutip 21 November 2024];2(4):31-4. Tersedia pada: https://jurnalnew.unimus.ac.id/index.php/jipmi/article/view/181

Terbitan

Bagian

Artikel Bidang Kesehatan