Implementasi Literasi melalui Blended Online Learning pada Guru dan Siswa SMP Muhammadiyah 9 Semarang
DOI:
https://doi.org/10.26714/jipmi.v2i4.171Kata Kunci:
blended online learning, implementasi, literasiAbstrak
Latar belakang: Pergeseran pembelajaran dari luring menjadi daring pada masa pandemi COVID 19 memberikan dampak besar pada proses pembelajaran di sekolah khususnya SMP Muhammadiyah 9 Semarang. Sekolah yang berlokasi di Jalan Lapangan Kalisasak No.9 Mangkang Wetan Tugu Kota Semarang, dimana siswa-siswa dan guru-guru melaksanakan daring dengan whats app group dan google classroom. Sebanyak 60 % guru di SMP Muhammadiyah 9 menggunakan whatsapp dan google classroom untuk melaksanakan pembelajaran belum mengaplikasikan media dan pendekatan yang memotivasi dan menunjang autonomous learning siswa. Guru belum memiliki kemampuan memodifikasi pembelajaran online berbasis blended learning dengan media android sederhana. Hampir 55 % siswa bosan mengikuti pembelajaran karena tidak bertemu tatap muka secara langsung. Permasalahan ini terjadi karena keterbatasan fasilitas yang dimiliki oleh SMP Muhammadiyah 9 Kota Semarang. Tujuan: Untuk meningkatkan literasi dalam berinovasi menggunakan media ajar yang menarik seperti video, android sederhana atau media audio dengan media blended online learning. Metode: Kegiatan pendampingan ini dimulai dari; 1) pendampingan pelatihan pembelajaran blended online, 2) pendampingan pelatihan media ajar menarik, 3) pendampingan perancangan lesson plan berdasar daring, literasi dan blended online learning bagi guru. Hasil: Adapun hasil pengabdian ini adalah adanya kemampuan literasi guru yang berbasis teknologi model aplikasi dasar media blended online learning, lesson plan, serta peningkatan motivasi belajar siswa dan kompetensi profesional guru dalam menggunakan media bervariasi. Kesimpulan: Oleh karena itu, adanya motivasi belajar siswa yang baik maka dapat mendukung kemampuan profesional guru yang inovatif.
Kata kunci: implementasi; literasi; blended online learning
____________________________________________________________________________________
Abstract
Background: The shift in learning from offline to online during the COVID-19 pandemic significantly impacted the learning process in schools, especially SMP Muhammadiyah 9 Semarang. The school is located at Jalan Lapangan Kalisasak No. 9 Mangkang Wetan Tugu, Semarang City, where students and teachers carry out online with whats app group and Google Classroom. 60% of teachers at SMP Muhammadiyah 9 use whats app and Google Classroom to carry out learning but have yet to apply media and approaches that motivate and support students' autonomous learning. Teachers cannot modify blended learning-based online learning with simple Android media. Nearly 55% of students are bored with learning because they need to meet face-to-face. This problem occurs because of the limited facilities owned by SMP Muhammadiyah 9 Semarang City. Objective: To increase literacy in innovating using interest teaching media such as video, simple Android, or audio media with blended online learning media. Method: This mentoring activity starts from 1) mentoring on online, blended learning training, 2) mentoring on engaging teaching media training, and 3) assistance in designing lesson plans based on online literacy and blended online learning for teachers. Result: The results of this service are the teacher's literacy skills based on technology, the primary application model of blended online learning media, lesson plans, and an increase in student learning motivation and teacher professional competence in using various media. Conclusion: Therefore, good student learning motivation can support the innovative professional abilities of teachers.
Keywords: implementation; literacy; blended online learning
Metrik
Referensi
Nisaul B, Fajar A. Pengembangan pembelajaran berbasis blended learning pada matakuliah pemrogaman komputer (studi kasus UNISDA Lamongan). Jurnal Sistem Informasi. 2013;4(5):352–9.
Hong JC, Lee YF, Ye JH. Procrastination predicts online self-regulated learning and online learning ineffectiveness during the coronavirus lockdown. Pers Individ Dif. 2021 May 1;174:1–8.
Cahyani NMWS, Suwastini NKA, Dantes GR, Jayantini IGASR, Susanthi GAAD. Blended online learning: Combining the strengths of synchronous and asynchronous online learning in EFL context. Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan. 2021;18(2).
Cahyani NMWS, Suwastini NKA, Dantes GR, Jayantini IGASR, Susanthi GAAD. Blended online learning: Combining the strengths of synchronous and asynchronous online learning in EFL context. Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan. 2021;18(2):174–84.
Watson J. Promising practices in online learning blended learning: The convergence of online and face to face education. Nacol; 2008. 1–200 p.
Lestariningsih ED, Wijayatiningsih TD, Purnomo EA, Dalyono B, &, Winaryati E. Implementasi pembelajaran literasi melalui guru pintar online pada guru TK Manyaran Semarang. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Dikemas. 2021;5(2):133–40.
Hastini LY, Fahmi R, Lukito H, Program M, Ilmu D, Unand M. Apakah Pembelajaran Menggunakan Teknologi dapat Meningkatkan Literasi Manusia pada Generasi Z di Indonesia? Jurnal Manajemen Informatika (JAMIKA).
Nasrullah MY, Wakila YF, Surachman YTL, Miksalmina Y, Dhiyauddin FM. Peran literasi teknologi informasi dan komunikasi pada program kuliah kerja nyata di masa pandemi covid-19. Jurnal Pengabdian Masyarakat Uniga. 2022;01(01):7–19.
Shukla T, Dosaya D, Nirban VS, Vavilala MP. Factors extraction of effective teaching-learning in online and conventional classrooms. International Journal of Information and Education Technology. 2020 Jun 1;10(6):422–7.
Pakpahan R, Fitriani Y. Analisa pemanfaatan teknologi informasi dalam pembelajaran jarak jauh di tengah pandemi virus corona covid-19. JISAMAR (Journal of Information System, Applied, Management, Accounting and Research [Internet]. Available from: http://journal.stmikjayakarta.ac.id/index.php/jisamarTelp.+62-21-3905050
Morgan H. Best practices for implementing remote learning during a pandemic. The Clearing House: A Journal of Educational Strategies, Issues and Ideas. 2020 May 3;93(3):134–40.
Hasan M. Pengaruh komptensi profesional guru terhadap kinerja guru ekonomi Sekolah menengah atas negeri di kabupaten Gowa. Jurnal Economix. 2017;5(2):70–81.
Sjukur SB. Pengaruh blended learning terhadap motivasi belajar dan hasil belajar siswa tingkat SMK. Jurnal Pendidikan Vokasi. 2012;2(3):368–78.
Hima LR. Pengaruh pembelajaran bauran (blended learning) terhadap motivasi siswa pada materi relasi dan fungsi. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika. 2017;2(1):36–42.
Loch B, Mcloughlin CE. An instructional design model for screencasting: Engaging students in self-regulated learning [Internet]. 2011. Available from: https://www.researchgate.net/publication/268294632
Mcloughlin C, Lee MJW. Personalised and self-regulated learning in the Web 2.0 era: International exemplars of innovative pedagogy using social software. Australasian Journal of Educational Technology. 2010;26(1):28–43.
Manggabarani AF, S& MM. Pengaruh model pembelajaran blended learning terhadap motivasi dan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Pitumpanua Kab.Wajo ( studi pada materi pokok sistem periodik unsur. Jurnal Chemica. 2016;17(2):83–93.
Tasyakuri AN, Nuranisak PF,&, Cahyani VP. Optimalisasi penggunaan smart apps creator (SAC) dalam peningkatan kompetensi profesional calon pendidik IPA. Proceeding of Integrative Science Education Seminar [Internet]. 2022;2:59–67. Available from: http://ejournal.iainponorogo.ac.id/index.php/jtii
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.