Pelatihan Tatalaksana Pemijahan Ikan Gurami (Osphronemus gouramy) Menggunakan Green Water System (GWS)
DOI:
https://doi.org/10.26714/jipmi.v2i4.160Kata Kunci:
gurami, GWS, pemijahan, pokdakanAbstrak
Latar belakang: Ikan Gurami (Osphronemus gouramy) memiliki nilai ekonomis yang tinggi karena dapat diperjualbelikan pada berbagai fase hidupnya dan dapat hidup pada lingkungan perairan berkadar oksigen rendah karena memiliki alat pernapasan tambahan serta mudah dibudidayakan secara terkontrol dan mudah beradaptasi dengan pakan yang diberikan. Green Water System (GWS) atau sistem air hijau merupakan sistem pemeliharaan ikan dengan memanfaatkan mikroalga sebagai makanan dan penyedia oksigen. Pemijahan Ikan Gurami menggunakan GWS memiliki banyak kelebihan antara lain: 1) pemanfaatan air yang optimal karena air bisa diganti setiap 3 bulan sekali atau hanya ditambah saja; 2) ketersediaan alami alga hijau sebagai pakan air alami sehingga mengurangi konsusmsi pakan buatan, 3) manajemen kualitas air mudah karena mudah mengontrolnya, 4) praktis dapat dipindahkan dengan mudah. Tujuan: Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) Sarekat Berkah Mandiri dalam pemijahan Ikan Gurami menggunakan GWS. Metode: Kegiatan penyuluhan dan praktik dilaksanakan di Pokdakan Sarekat Berkah Mandiri Desa Silado Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Tim pengabdian memberikan pretest sebelum pelaksanaan penyuluhan. Setelah dilakukan penyuluhan atau penyampaian materi kemudian tim memberikan posttest. Selain penyuluhan tim juga melakukan praktik persiapan kolam dan pemilihan indukan. Hasil: Hasil kegiatan meningkatkan pengetahuan warga dengan nilai pretest (68,125±7,50) dan nilai posttest (79,375±9,979). Kesimpulan: Penyuluhan dan praktik pemijahan Ikan Gurami dengan GWS dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota Pokdakan Sarekat Berkah Mandiri.
Kata kunci: gurami, GWS, pemijahan, pokdakan
_______________________________________________________________________________
Abstract
Background: Gouramy (Osphronemus gouramy) has high economic value because it can be traded in various phases of its life and can live in aquatic environments with low oxygen levels because it has additional breathing apparatus and is easy to cultivate in a controlled manner and easily adapts to the feed given. A Green Water System (GWS) or green water system is a fish-rearing system by utilizes microalgae as a food and oxygen provider. Gourami spawning using GWS has many advantages, including: 1) optimal use of water because the water can be changed every 3 months or just added; 2) the natural availability of green algae as natural water feed thereby reducing the consumption of artificial feed, 3) water quality management is easy because it is easy to control, 4) practically it can be moved easily. Objective: To increase the knowledge and skills of members of the Sarekat Berkah Mandiri fish cultivating group (Pokdakan) in spawning gourami using GWS. Method: Counseling and practice activities were carried out at the Sarekat Berkah Mandiri Pokdakan, Silado Village, Sumbang District, Banyumas Regency, Central Java. The service team gave a pretest before the counseling was carried out. After counseling or delivery of material, the team gave a posttest. Apart from counseling, the team also practiced pond preparation and broodstock selection. Result: The results of the activity increased residents' knowledge with pretest scores (68.125 ± 7.50) and posttest scores (79.375 ± 9.979). Conclusion: counseling and practice of Gurami spawning with GWS can increase the knowledge and skills of members of the Sarekat Berkah Mandiri Pokdakan.
Keywords: gourami, GWS, spawning, pokdakan
Metrik
Referensi
Sitanggang M. Budidaya gurami. Jakarta: Penebar Swadaya, 1999.
Aldin Pratama B, Susilowati T, Yuniarti Program Studi Budidaya Perairan Jurusan Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan T, et al. The Effect of Different Temperature in Eggs Hatching Time, Hatching Rate, Survival Rate and Growth of Gourami Fish (Ospgronemus gouramy) Strain Bastar. J Sains Akuakultur 2018; Tropis: 59–65.
Handayani. Dosis optimum 3, 5, 3 Triyodotironin (T3) dalam pakan untuk pertumbuhan ikan gurami (Osphronemus gouramy Lac). Institut Pertanian Bogor, 1997.
Irawan D, Sirodiana S. Produktivitas pemijahan induk ikan gurami (Osphronemus gouramy) sistem berpasangan dengan perbandingan jantan dan betina yang berbeda. Bul Tek Litkayasa Akuakultur 2017; 15: 63.
Indonesia. BSN. Induk ikan gurame (Osphronemus goramy, Lac) kelas induk pokok (Parent Stock). 2000.
Bachtiar Y. Buku pintar budidaya dan bisnis gurami. I. Jakarta: Agro Media Pustaka, 2010.
Moriarty DJW. The role of microorganisms in aquaculture ponds. Aquaculture 1997; 151: 333–349.
Hasan MR (ed). Economic of aquaculture feeding practice in selected Asian countries. Food & Agricultur Org, 2007.
Silva SD, Anderson TA, Sargent JR. Fish nutrition in aquaculture. Rev Fish Biol Fish 1995; 5: 472–473.
Neori A. “ Green water ” microalgae : the leading sector in world aquaculture. Epub ahead of print 2014. DOI: 10.1007/s10811-010-9531-9.
Islam H, Hasan S, Mondal S. Fish culture in indoor-tank using green water technology Fish culture in indoor-tank using green water technology. Epub ahead of print 2020. DOI: 10.22271/j.ento.2017.v5.i6ah.2901.
Indrizal E. Diskusi Kelompok Terarah. J Antropol Isu-Isu Sos Budaya 2014; 16: 75.
Alam A, Al-hafedh YS. Diurnal dynamics of water quality parameters in an aquaculture system based on recirculating green water technology. J Appl Sci Environ Mgt 2006; 10: 19–21.
Tendencia EA, Bosma RH, Verdegem MCJ, et al. The potential effect of greenwater technology on water quality in the pond culture of Penaeus monodon Fabricius The potential effect of greenwater technology on water quality in the pond culture of Penaeus monodon Fabricius. Epub ahead of print 2013. DOI: 10.1111/are.12152.
Saputra A, Jusadi D, Suprayudi MA, et al. Pengaruh frekuensi pemberian Moina sp . sebagai pakan awal pada pemeliharaan larva ikan Gabus Channa striata dengan sistem air hijau. J Ris Akuakultur 2018; 13: 239–249.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.