Penyuluhan dan Pelatihan Pembuatan Menu Makanan Nugget Sayur untuk Pemberian Makanan Tambahan dalam Mengatasi Permasalahan Stunting
Kata Kunci:
nugget sayur, pemberian makanan tambahan, stuntingAbstrak
Latar belakang: Desa Kemawi merupakan penyumbang stunting tertinggi di Kabupaten Semarang yang disebabkan oleh ketidaktahuan masyarakat akan stunting dan kurangnya pemenuhan gizi khususnya protein bagi bayi baru lahir hingga 1000 HPK. Edukasi kesehatan sangat dibutuhkan untuk meningkatkan pengetahuan dan memberikan keterampilan terkait stunting serta cara meningkatkan gizi dan protein berupa variasi menu makanan pada Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada masyarakat khususnya para kader PKK dan Kader Posyandu Desa Kemawi. Tujuan: Kegiatan bertujuan untuk mengurangi tingginya angka stunting di Desa Kemawi. Metode: metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan yaitu melalui pendekatan sosialisasi dilanjutkan dengan pelatihan dan demonstrasi pembuatan nugget sayur sebagai makanan tambahan anak. Hasil: Pemberian makanan tambahan modifikasi selama dua bulan berhasil membantu menambah berat badan dan panjang badan anak walaupun masih dalam kategori stunting. Kesimpulan: Terdapat peningkatan pemahaman masyarakat terhadap masalah stunting di Desa Kemawi, serta meningkatnya kreativitas dalam pembuatan makanan untuk pemenuhan gizi dan protein.
Kata Kunci: nugget sayur, pemberian makanan tambahan, stunting
_________________________________________________________________________________________
Abstract
Background: Kemawi Village is the highest contributor to stunting in Semarang Regency caused by public ignorance about stunting and lack of nutritional fulfillment, especially protein for newborns up to 1000 HPK. Health education is needed to increase knowledge and provide skills related to stunting and how to increase nutrition and protein in the form of a variety of food menus in the Provision of Additional Food (PMT) to the community, especially PKK cadres and Posyandu cadres in Kemawi Village. Objective: The activity aims to reduce the high stunting rate in Kemawi Village. Method: The method used in implementing the activity is a socialization approach followed by training and demonstration of making vegetable nuggets as additional food for children. Result: Providing modified additional food for two months has succeeded in helping to increase children's weight and length even though they are still in the stunting category. Conclusion: There is an increase in public understanding of the problem of stunting in Kemawi Village and increased creativity in making food to fulfill nutrition and protein.
Keywords: vegetable nuggets, provision of additional food, stunting
Metrik
Referensi
A. Hanafi, W. Wijayanti, and H. Werdiningsih, “Desa Wisata di kawasan klenting kuning dengan penekanan Desain Arsitektur Ekologis,” epirinst undip, vol. 11, no. March, pp. 1273–1276, 2015.
N. Susilowati, A. B. Setiawan, M. Asrodin, M. Atho’ulloh, A. D. N. Saragih, and D. N. Afiani, “Penguatan Kader Kesehatan dan Masyarakat Desa Kemawi dalam Pencegahan Stunting,” J. Pengabdi. Kpd. Masy., vol. 26, no. 1, pp. 78–86, 2022.
E. A. Leroy, J. L., & Frongillo, “Perspective: What Does Stunting Really Mean? A Critical Review of the Evidence,” Adv. Nutr., vol. 10, no. 2, 2019.
J. H. Prendergast, A. J., & Humphrey, “The stunting syndrome in developing countries,” Paediatr. Int. Child Health, vol. 4, no. 34, pp. 250–265, 2014.
N. Subekti, S. Maulana, A. Findayani, and F. Rozi, “Pemanfaatan Mesin Grandling untuk Penggilingan Biji Kopi pada Kelompok Petani Kopi di Desa Kalisidi, Kabupaten Semarang,” vol. 27, no. 1, pp. 1–9, 2023.
L. Bintartik et al., “Produksi Nugget Berbahan Dasar Sayur Lokal Untuk Menambah Pendapatan Masyarakat Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Kabupaten Blitar,” J. Graha Pengabdi., vol. 3, no. 1, p. 1, 2021, doi: 10.17977/um078v3i12021p1-11.
Kementerian Kesehatan RI, “Buletin Stunting.”
H. Atasasih and I. S. Paramita, “Pelatihan Kader Posyandu Dalam Pembuatan Nugget Daging Ikan Patin Dengan Penambahan Tempe Untuk PMT Sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Limapuluh Kota Pekanbaru,” PITIMAS J. Community Engagem. Heal., vol. 2, no. 1, pp. 17–22, 2023, doi: https://doi.org/10.36929/pitimas.v2i1.669.
B. Cahyono, “Bawang Daun: Teknik Budi Daya dan Analisis Usaha Tani,” Kanisus, 2005.
S. Udjaili, “Aktivitas antioksidan dari akar bawang daun (Allium fistulosum l.),” J. Mipa, vol. 1, no. 4, pp. 20–23, 2015.
F. Kurniawati and I. N. T. Komalyna, “Pastel Tutup Daging Ayam dan Daun Kelor sebagai Pemberian Makanan Tambahan Balita Stunting di Puskesmas Dinoyo Kota Malang: Kajian Nilai Gizi, Mutu Protein dan Daya Terima,” AgriHealth J. Agri-food, Nutr. Public Heal., vol. 2, no. 1, p. 8, 2021, doi: 10.20961/agrihealth.v2i1.47071.
B. S. Lihartini et al., “Pengolahan Nugget Sayur Sebagai Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Dalam Mewujudkan Desa Penedagandor Bebas Stunting,” in Prosiding Seminar Nasional Gelar Wicara, Mataram: Universitas Mataram, 2023, pp. 563–566. [Online]. Available: https://proceeding.unram.ac.id/index.php/wicara/article/view/355
I. A. Ibrahim, H. Ibrahim, and R. Isma, “Analisis Kandungan Zat Gizi Brownies Tempe Subtitusi Wortel (Daucus carota L.) Sebagai Alternatif Perbaikan Gizi Terhadap Masyarakat,” Media Gizi Pangan, vol. 24, no. 1, pp. 76–81, 2017, doi: https://doi.org/10.32382/mgp.v24i1.297.
J. Nutriture et al., “Formula nugget tahu , ubi jalar kuning , brokoli untuk balita wasting Nugget formula tofu , yellow sweet potato , broccoli for wasting,” vol. 02, no. 01, pp. 19–26, 2023.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.