Penerapan Relaksasi Otot Progresif Pada Pasien Post Operasi Laparatomi Benign Prostat Hyperplasia: Studi Kasus Di Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo Semarang

Penulis

  • Mila Nurkholila Prodi Sarjana Keperawatan dan Pendidikan Profesi Ners, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
  • Benny Arief Sulistyanto Prodi Sarjana Keperawatan dan Pendidikan Profesi Ners, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

DOI:

https://doi.org/10.26714/pskm.v1iOktober.245

Kata Kunci:

post operasi, benign prostat hyperplasia, relaksasi otot progresif, nyeri

Abstrak

Latar belakang: Seorang pasien laki-laki usia 60 tahun menderita Benigna prostat hiperplasia (BPH). Pasien dilakukan tindakan pembedahan radical retropubic prostatectomy. Pengkajian pasien didapatkan keadaan umum baik, kesadaran composmentis, pasien juga mempunyai riwayat penyakit DM. Pasien mengeluh nyeri pada area operasi (dibawah pusar). Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran penerapan terapi relaksasi otot progresif pada nyeri akut terhadap pasien Benign Prostat Hyperplasia (BPH). Metode: Studi kasus ini mengaplikasikan tindakan keperawatan yang berbasis bukti (evidence based practice) dengan mengobservasi satu pasien post operasi laparotomi BPH. Pasien diberikan terapi standar dan ditambah dengan tindakan Relaksasi Otot Progresif (ROP) selama tiga hari masa perawatan post operasi. Pasien dievaluasi tiap hari yang meliputi skala nyeri, tanda-tanda vital, dan luka operasi. Hasil: Setelah tiga hari dilakukan intervensi ROP, pasien mengalami penurunan intensitas nyeri dari skala 4 pada hari pertama pasca operasi menjadi skala 1 pada hari ketiga. Pasien juga tidak terdapat tanda-tanda infeksi pada luka operasi. Namun demikian, keterbatasan kasus ini adalah penurunan skala nyeri sangat mungkin dikarenakan efek dari obat anestesi. Kesimpulan: Terapi relaksasi progresif terbukti aman diberikan pada pasien post operasi BPH dan juga dapat menurunkan intensitas nyeri pasien. Perawat disarankan untuk dapat memberikan ROP sebagai terapi tambahan dalam pemberian asuhan keperawatan khususnya pada pasien pasca operasi.

Biografi Penulis

Mila Nurkholila, Prodi Sarjana Keperawatan dan Pendidikan Profesi Ners, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Penulis pertama

Benny Arief Sulistyanto, Prodi Sarjana Keperawatan dan Pendidikan Profesi Ners, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Penulis korespondensi

Referensi

Aprina, N. I. Yowanda, And Sunarsih, “Relaksasi Progresif Terhadap Intensitas Nyeri Post Operasi Bph,” J. Kesehat., Vol. 8, No. 3, Pp. 289–295, 2017, [Online]. Available: Https://Jurnal.Unimus.Ac.Id/Index.Php/Mki/Article/Download/4509/Pdf

K. Bin Lim, “Sciencedirect Epidemiology Of Clinical Benign Prostatic Hyperplasia,” Asian J. Urol., Vol. 4, No. 3, Pp. 148–151, 2017, Doi: 10.1016/J.Ajur.2017.06.004.

T. Novalia, “Intensitas Nyeri Pada Pasien Post Op BPH ( Benigna Prostat Hiperplasia ) Dirsud Siti Aisyah Lubuklinggau 2019 Politeknik Kesehatan Palembang Lubuklinggau Tahun 2019,” 2019.

T. Jamini, “Pengaruh Terapi Relaksasi Otot Progresif Terhadap Penurunan Skala Nyeri Pasien Post Herniotomi,” J. Kesehat., Vol. 10, No. 1, Pp. 40–50, 2022, Doi: 10.35913/Jk.V10i1.248.

Tim Pokja SIKI DPP PPNI, Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat Ppni, 2018.

Tim Pokja SDKI DPP PPNI, Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat Ppni, 2016.

S. Maryam, “Pengaruh PMR (Progressive Muscle Relaxation) Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada Pasien Post Op Bph (Benign Prostate Hiperplasia) Effect Of Pmr (Progressive Muscle Relaxation) Towards Reduction Of Pain Intensity In Post Op Bph (Benign Prostate Hyperp,” J. Media Keperawatan Politek. Kesehat. Makassar, Vol. 10, No. 02, Pp. 92–96, 2019.

L. M. Saleh, Teknik Relaksasi Otot Progresif Pada Air Traffic Controller (Atc). Yogyakarta: Cv Budi Utama, 2019.

W. Safitri And R. Putriningrum, “Pengaruh Terapi Relaksasi Progresif Terhadap Kadar Gula Darah Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 The Effects Of Progerssive Relaxation Therapy On Blood Sugar Levels Of Patients Diabetes Mellitus Type 2,” Vol. 16, No. 2, Pp. 47–54, 2019.

Unduhan

Diterbitkan

31-10-2023

Cara Mengutip

Nurkholila, M., & Sulistyanto, B. A. (2023). Penerapan Relaksasi Otot Progresif Pada Pasien Post Operasi Laparatomi Benign Prostat Hyperplasia: Studi Kasus Di Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo Semarang. PROSIDING SEMINAR KESEHATAN MASYARAKAT, 1(Oktober), 88–93. https://doi.org/10.26714/pskm.v1iOktober.245

Terbitan

Bagian

Prosiding Penelitian