Penyuluhan kesehatan “Tuli Akibat Bising” pada Masyarakat di Wilayah Kelurahan Purwoyoso Semarang

Health counseling on "Noise-Induced Deafness" to the Community in Purwoyoso Village, Semarang

Authors

  • Astin Prima Universitas Muhammadiyah Semarang

DOI:

https://doi.org/10.26714/mcej.v1i1.554

Keywords:

Industri, Tuli akibat bising, Tuli, Kebisingan, Industri

Abstract

 

Latar Belakang: Tuli akibat bising dapat menyebabkan gangguan komunikasi permanen. Demografi wilayah kelurahan Purwoyoso yang dikelilingi oleh kawasan industri besar, yang tentunya berpotensi menimbulkan gangguan pendengaran akibat kebisingan industri tersebut. Metode: Kegiatan berupa penyuluhan kesehatan. Dilakukan evaluasi dengan kuesioner. Hasil : Terdapat peningkatan pemahaman peserta tentang tuli akibat bising. Kesimpulan: Kegiatan penyuluhan berhasil menambah pengetahuan masyarakat tentang tuli akibat bising.

References

Bashiruddin J, Soetirto I. Gangguan Pendengaran Akibat Bising (Noise Induced Hearing Loss). Soepardi EA, Iskandar N, Bashiruddin J, Restuti RD. Buku Ajar THT Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Edisi keenam. Jakarta, 2007, 49.

Kementerian Kesehatan RI Dirjen promkes dan Pemberdayaan Masyarakat.GERMAS :Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. Jakarta : 1 Desember 2017. Available at : http://promkes.kemkes.go.id/germas

Setiawan MR, Anggraini MT, Anggraeni H, Novitasari A, Tursinawati Y. Buku panduan praktik belajar lapangan blok 18 kedokteran keluarga dan okupasi. 2019. Semarang: FK Unimus.

Downloads

Published

2024-08-20

How to Cite

Prima, A. (2024). Penyuluhan kesehatan “Tuli Akibat Bising” pada Masyarakat di Wilayah Kelurahan Purwoyoso Semarang: Health counseling on "Noise-Induced Deafness" to the Community in Purwoyoso Village, Semarang. Med-Com Empowerment Journal, 1(1), 1–4. https://doi.org/10.26714/mcej.v1i1.554