JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA https://jurnalnew.unimus.ac.id/index.php/jipmi <table style="height: 290px;" width="661"> <tbody> <tr> <td width="119">Nama Jurnal</td> <td width="12">:</td> <td width="481"><strong>JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA</strong></td> </tr> <tr> <td width="119">Singkatan</td> <td>:</td> <td width="481">JIPMI</td> </tr> <tr> <td width="119">e-ISSN</td> <td>:</td> <td width="481"><a href="https://drive.google.com/file/d/15j_rQExxHAjRVUVHjEY4Nv3LYxUAJeKS/view">ISSN 2829-5617</a></td> </tr> <tr> <td width="119">Frekuensi terbit</td> <td>:</td> <td width="481">4 kali setahun (Januari, April, Juli, Oktober)</td> </tr> <tr> <td width="119">DOI</td> <td>:</td> <td><a href="https://search.crossref.org/?q=2829-5617&amp;sort=year&amp;from_ui=yes">https://doi.org/10.26714/jipmi</a> (Crossref)</td> </tr> <tr> <td width="119">Editor in Chief</td> <td>:</td> <td width="481">Dr. Didik Sumanto, S.KM, M.Kes (Epid)</td> </tr> <tr> <td width="119">Penerbit</td> <td>:</td> <td width="481">Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang</td> </tr> <tr> <td width="119">Indeksasi</td> <td>:</td> <td width="481">[Sinta] <a href="https://scholar.google.com/citations?user=1v292QkAAAAJ&amp;hl=en">[Google]</a> <a href="https://garuda.kemdikbud.go.id/journal/view/25883">[Garuda]</a> <a href="https://journals.indexcopernicus.com/search/details?id=123275">[Copernicus]</a> <a href="https://search.crossref.org/?q=2829-5617&amp;sort=year&amp;from_ui=yes">[Crossref]</a> <a href="https://app.dimensions.ai/discover/publication?search_mode=content&amp;search_text=JIPMI%20Jurnal%20Inovasi%20dan%20Pengabdian%20Masyarakat%20Indonesia&amp;search_type=kws&amp;search_field=full_search">[Dimensions]</a> <a href="https://www.base-search.net/Search/Results?q=coll:ftjipmi&amp;refid=dctableen">[Base]</a> <a href="http://journalseeker.researchbib.com/view/issn/2829-5617">[ResearchBib]</a> <a href="https://onesearch.id/Search/Results?widget=1&amp;institution_id=7217">[OneSearch]</a> <a href="https://independent.academia.edu/JurnalInovasiPengabdianMasyarakatIndonesiaJIPMI">[Academia]</a> <a href="https://ascidatabase.com/masterjournallist.php?v=13493">[ASCI]</a> <a href="https://orcid.org/0009-0008-8598-8375">[Orcid]</a> <a href="https://www.oajif.com/jurnal-inovasi-dan-pengabdian-masyarakat-indonesia-2/?asl_highlight=2829&amp;p_asid=1">[OAJIF]</a></td> </tr> </tbody> </table> Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang id-ID JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA 2829-5617 Status Gigi Geligi Pada Siswa Usia 12-16 Tahun: Studi Pada Siswa MTS Darul Sa’adah Semarang https://jurnalnew.unimus.ac.id/index.php/jipmi/article/view/673 <p><strong>Latar belakang:</strong> Kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu aspek penting dari kesehatan umum. Jika kesehatan gigi terganggu, proses penyerapan nutrisi dapat terganggu pula yang pada akhirnya dapat menyebabkan kondisi kesehatan yang buruk. Karies adalah masalah gigi dan mulut yang sering terjadi dimana dapat dipengaruhi oleh multi-faktor seperti konsumsi makanan mengandung gula tinggi dan tidak bersihnya gigi dan mulut. <strong>Tujuan</strong>: Untuk mengetahui status gigi geligi siswa MTS Darul Sa’adah Semarang. <strong>Metode</strong><strong>:</strong> Desain penelitian ini berupa observasional deskriptif dengan sampel sebanyak 31 siswa usia 12-16 tahun. Data dikumpulkan dengan lembar kuesioner tertutup dan lembar observasi DMF-T berdasarkan WHO. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif menggunakan rumus indeks DMF-T. <strong>Hasil</strong><strong>:</strong> Status gigi geligi responden berdasarkan gigi berlubang karena karies (<em>decay</em>) sebanyak 81 gigi; status gigi geligi responden berdasarkan gigi hilang karena karies (<em>missing</em>) sebanyak 4 gigi; dan status gigi geligi responden berdasarkan gigi ditumpat karena karies (<em>filling</em>) sebanyak 0 gigi; dan indeks DMF-T responden yaitu sebesar 2,741935 (<em>moderate</em>). <strong>Kesimpulan</strong><strong>: </strong>Edukasi pentingnya periksa ke dokter dan kebiasaan mengurangi makanan atau mimuman mengandung gula tinggi penting dilakukan pada responden untuk mengurangi derajat keparahan karies. Penyuluhan pentingnya penumpatan pada gigi berlubang perlu dilakukan agar karies responden tidak semakin parah.</p> <p><strong>Kata kunci:</strong> gigi geligi, karies, indeks DMF-T</p> <p>_____________________________________________________________________</p> <p><strong>Abstract</strong></p> <p><strong>Background</strong>: Dental and oral health is an important aspect of general health. If dental health is disturbed, the process of nutrient absorption can also be disrupted, and ultimately lead to poor health conditions. Caries are a dental and oral problem that often occurs and can be influenced by food consumption containing high sugar and unclean teeth and mouth. <strong>Objective</strong>: To determine the dental status of students at MTS Darul Sa'adah Semarang. <strong>Method</strong>: This research design is descriptive observational with a sample of 31 students 12-16 years. Data was collected using closed questionnaire sheets and DMF-T observation sheets based on WHO. Data were analyzed quantitatively descriptively using the DMF-T index formula. <strong>Result</strong>: The dental status of respondents is based on the decay of 81 teeth; the dental status of respondents is based on the missing of 4 teeth; the dental status of respondents is based on the filling of 0 teeth filled; and the respondent's DMF-T index is 2,741935 (moderate). <strong>Conclusion</strong>: Education on the importance of having regular dental check-ups at the doctor and the habit of reducing foods or drinks containing high sugar is important for respondents to reduce the severity of caries. Counseling on the importance of filling cavities needs to be carried out so that the respondent's caries does not get worse.</p> <p><strong>Keywords</strong>: dentition, caries, DMF-T index</p> Mufid Pratama Didik Sumanto Retno Kusniati Nur Khamilatusy Sholekhah Hak Cipta (c) 2025 JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2025-01-31 2025-01-31 4 1 16 22 Skrining Hipertensi Sebagai Langkah Awal Pencegahan Penyakit Jantung dan Stroke https://jurnalnew.unimus.ac.id/index.php/jipmi/article/view/668 <p><strong>Latar belakang</strong>: Hipertensi merupakan salah satu faktor risiko utama bagi penyakit jantung dan stroke. Meskipun penyakit ini dapat dicegah dengan deteksi dini, pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya skrining hipertensi masih rendah. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat melalui edukasi tentang skrining hipertensi dan deteksi dini sebagai langkah pencegahan. <strong>Tujuan</strong>: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai skrining hipertensi dan deteksi dini sebagai upaya pencegahan penyakit jantung dan stroke. <strong>Metode</strong><strong>:</strong> Kegiatan ini menggunakan metode pemeriksaan tekanan darah dan sosialisasi secara langsung dengan media powerpoint, poster serta pendekatan pretest-posttest. <strong>Hasil</strong>: Berdasarkan hasil pretest dan posttest, terdapat peningkatan signifikan dalam pengetahuan masyarakat mengenai skrining hipertensi dan deteksi dini. Rata-rata skor pretest adalah 4,9, sedangkan rata-rata skor posttest meningkat menjadi 10,4, menunjukkan peningkatan dalam pemahaman peserta. <strong>Kesimpulan</strong>: Program edukasi tentang skrining hipertensi dan deteksi dini dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pencegahan hipertensi, penyakit jantung, dan stroke. Peningkatan pengetahuan ini diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk lebih aktif dalam menjaga kesehatan dan melakukan skrining secara berkala.</p> <p><strong>Kata kunci:</strong> hipertensi, penyakit jantung, stroke</p> <p>__________________________________________________________________________</p> <p><strong>Abstract</strong></p> <p><strong>Background</strong><strong>: </strong>Hypertension is one of the main risk factors for heart disease and stroke. Although this disease can be prevented with early detection, public knowledge about the importance of hypertension screening is still low. Therefore, efforts must be made to increase public knowledge through education about hypertension screening and early detection as preventive measures. <strong>Objective:</strong> This research aims to increase public knowledge about hypertension screening and early detection as a preventive measure against heart disease and stroke. <strong>Method</strong>: This activity uses blood pressure examination methods and direct socialization with the media of PowerPoint, posters, and a pretest-posttest approach. <strong>Result:</strong> Based on the pretest and posttest results, there was a significant increase in the community's knowledge regarding hypertension screening and early detection. The average pretest score was 4.9, while the average posttest score increased to 10.4, indicating an improvement in participants' understanding. <strong>Conclusion: </strong>The education program on hypertension screening and early detection can enhance the public's knowledge about the importance of preventing hypertension, heart disease, and stroke. This increase in knowledge is expected to encourage the community to be more active in maintaining health and conducting regular screenings.</p> <p><strong>Keywords</strong>: hypertension, heart disease, stroke</p> Arista Kurniasari Budi Fristiani Galang Mahardhika Putra Hak Cipta (c) 2025 JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2025-01-31 2025-01-31 4 1 11 15 Lomba Sekolah Bebas Nyamuk: Sebuah Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit DBD di Kabupaten Kudus https://jurnalnew.unimus.ac.id/index.php/jipmi/article/view/667 <p><strong>Latar belakang:</strong> Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang ditularkan melalui gigitan nyamuk <em>Aedes aegpyti</em>. Penyakit ini menjadi masalah global, terutama di negara tropis dan subtropis. Indonesia merupakan salah satu negara endemis kasus DBD dengan angka kejadian yang meningkat setiap tahun. Kabupaten Kudus merupakan salah satu daerah endemis DBD di Provinsi Jawa Tengah dengan kejadian DBD yang cukup tinggi tiap tahunnya. <strong>Tujuan:</strong> Untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat sekolah tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekolah sebagai upaya pencegahan dan pengendalian penyakit DBD. <strong>Metode: </strong>Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu persiapan, visitasi, pemantauan, dan evaluasi. <strong>Hasil:</strong> Masyarakat Sekolah menunjukkan sikap dan kepedulian yang cukup baik dalam program pencegahan dan pengendalian DBD. <strong>Kesimpulan:</strong> Sebagian besar sekolah telah mencapai status paham yang memiliki makna sekolah sudah mampu membantu program kerja Puskesmas setempat dan dinas kesehatan dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit DBD di lingkungan sekolah.</p> <p><strong>Kata kunci:</strong> demam berdarah, dengue, sekolah bebas nyamuk, lomba kesehatan</p> <p>________________________________________________________________________</p> <p><strong>Abstract</strong></p> <p><strong>Background</strong>: Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is an infectious disease transmitted through the bite of the Aedes aegypti mosquito. This disease is a global problem, especially in tropical and subtropical countries. Indonesia is one of the countries endemic to DHF cases with an increasing incidence rate every year. Kudus Regency is one of the endemic areas of DHF in Central Java Province with a fairly high incidence of DHF every year. <strong>Objective</strong>: To increase the knowledge and awareness of the school community about the importance of maintaining a clean school environment to prevent and control DHF. <strong>Method</strong>: This community service was carried out in several stages, namely preparation, visitation, monitoring, and evaluation. <strong>Result</strong>: The school community showed a fairly good attitude and concern in the DHF prevention and control program. <strong>Conclusion</strong>: Most schools have achieved an understanding status which means that the school can assist the work program of the local Health Center and the health office in efforts to prevent and control DHF in the school environment.</p> <p><strong>Keywords</strong>: dengue fever, dengue, mosquito-free schools, health competition</p> Layli Riza Nadiyya Didik Sumanto Ratih Sari Wardani Hak Cipta (c) 2024 JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2024-10-31 2024-10-31 4 1 55 58 Pencegahan Hipertensi Melalui Pendidikan Kesehatan Guna Meningkatkan Kesehatan Masyarakat di Desa Tawang Kecamatan Weru https://jurnalnew.unimus.ac.id/index.php/jipmi/article/view/657 <p><strong>Latar belakang:</strong> Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, merupakan salah satu masalah kesehatan yang sangat serius di seluruh dunia, dengan prevalensi yang terus meningkat seiring dengan perubahan gaya hidup dan pola makan masyarakat. Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hipertensi menjadi salah satu faktor risiko utama penyakit jantung dan stroke, yang masing-masing merupakan penyebab utama kematian global. <strong>Tujuan</strong><strong>:</strong> pengabdian ini antara lain memberikan edukasi pada pada masyarakat agar mampu mengenali faktor risiko hipertensi, serta meningkatkan kemampuan dalam mencegah dan mengontrol kejadian hipertensi. <strong>Metode: </strong>Pengabdian masyarakat ini menggunakan metode edukasi yang dilakukan pada kelompok ibu-ibu PKK dan posyandu lansia Dusun 1 Desa Tawang. <strong>Hasil: </strong>Dengan adanya edukasi tentang hipertensi ini ibu-ibu PKK akan mendapatkan pengetahuan tentang faktor risiko hipertensi serta bagaimana mengenali hipertensi. Sasaran kegiatan edukasi ini adalah ibu-ibu tumah tangga sejumlah 81 orang. Kegiatan pengabdian dilakukan melalui ceramah terkait dengan penyakit hipertensi, tindak lanjut yaitu dengan melakukan pendidikan kesehatan dengan dilaksanakannya kegiatan SEMPATI (Semangat Masyarakat Peduli Hipertensi). Sempati adalah upaya edukatif yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam mencegah dan menangani hipertensi di lingkungan keluarga. Selain itu informasi yang diberikan yaitu bagaimana melakukan kompres hangat untuk mengurangi nyeri hipertensi dan pemanfaatan bahan makanan lokal untuk mengurangi risiko hipertensi. Dari kegiatan tersebut diketahui bahwa terjadi peningkatan pengetahuan tentang hipertensi dari 33 % meningkat menjadi 97,5 %. <strong>Kesimpulan: </strong>Dengan edukasi dan peningkatan pengetahuan ini diharapkan masyarakat mampu mengurangi faktor risiko terjadinya hipertensi pada masing-masing keluarga. Kegiatan pengabdian di Dusun 1 Desa Tawang melalui edukasi mampu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pada ibu rumah tangga.</p> <p><strong>Kata kunci:</strong> pendidikan kesehatan, hipertensi, pengetahuan</p> <p>______________________________________________________________________</p> <p><strong>Abstract</strong></p> <p><strong>Background</strong>: Hypertension, or high blood pressure, is one of the most serious health problems worldwide, with its prevalence increasing as people's lifestyles and diets change. Based on data from the World Health Organization (WHO), hypertension is one of the main risk factors for heart disease and stroke, which is the leading cause of death globally, respectively. <strong>Objective</strong>: To recognize hypertension risk factors, and improve the ability to prevent and control hypertension events. Method: This community service uses an educational method on groups of PKK women and elderly posyandu in Hamlet 1 Tawang Village. <strong>Result</strong>: With this education about hypertension, PKK women will gain knowledge about hypertension risk factors and how to recognize hypertension. The target of this educational activity is 81 women climbing stairs. Service activities are carried out through lectures related to hypertension follow-up by conducting health education implementation of SEMPATI (Spirit of the Hypertension Care Community) activities. The information provided is warm compresses to reduce hypertension pain and the use of local food ingredients to reduce the risk of hypertension. From these activities, it is known that there is an increase in knowledge about hypertension from 33% to 97.5%. <strong>Conclusion</strong>: With this education and increase in knowledge, it is hoped that the community will be able to reduce the risk factors for hypertension in each family. Service activities in Hamlet 1 Tawang Village through education can increase knowledge and understanding of housewives.</p> <p><strong>Keywords</strong>: health education, hypertension, knowledge</p> Tsabitha Al’tsani Biaga Wahyu Fella Adriska Nurul Hafipah Fadillah Zuhroh Nafisa Rifki Tiara Kartika Yunika Agneli Sri Darnoto Hak Cipta (c) 2025 JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2025-01-31 2025-01-31 4 1 6 10 Monitoring Pelaksanaan Program Pencegahan dan Penanggulangan Stunting di Puskesmas Toroh 1 Kabupaten Grobogan https://jurnalnew.unimus.ac.id/index.php/jipmi/article/view/645 <p><strong>Latar belakang:</strong> Stunting merupakan gangguan pertumbuhan yang terjadi pada anak di awal kehidupan, gangguan ini dapat menimbulkan kerusakan yang bersifat semi permanen. Gangguan ini timbul akibat dari kekurangan gizi kronis. Stunting biasanya terjadi sejak di dalam kandungan ibu dan akan nampak ketika anak sudah memasuki usia dua tahun. Kasus stunting juga terdapat pada balita di wilayah Puskesmas Toroh 1, yang merupakan salah satu puskesmas di Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah. <strong>Tujuan:</strong> Kegiatan bertujuan untuk memberikan gambaran pelaksanaan program pencegahan dan penanggulangan stunting di Puskesmas Toroh 1 <strong>Metode:</strong> Pengamatan dan mendiskripsikan kegiatan program pencegahan dan penanggulangan stunting. <strong>Hasil:</strong> Upaya pencegahan dan penaggulangan stunting di Puskesmas Toroh 1 meliputi intervensi gizi spesifik, dimana balita yang didiagnosis stunting di Puskesmas Toroh 1 diberikan terapi vitamin prenatal, pemeriksaan berat badan secara berkala, dan pemeriksaan tumbuh kembang lainnya. Juga dilakukan intervensi sensitif melalui kegiatan kolaborasi lintas sektor, karena pendekatan yang tepat sasaran saja tidak akan cukup untuk mencegah dan mengatasi stunting. Kemudian kegiatan kegiatan konseling pada calon pengantin serta kelas ibu hamil. <strong>Kesimpulan:</strong> Perlu memberdayakan kolaborasi lintas sektor karena pendekatan yang tepat sasaran saja tidak akan cukup untuk mencegah dan mengatasi stunting.</p> <p><strong>Kata kunci:</strong> intervensi gizi sensitif, intervensi gizi spesifik, stunting</p> <p>___________________________________________________________________</p> <p><strong>Abstract</strong></p> <p><strong>Background</strong>: Stunting is a growth disorder that occurs in children early in life, this disorder can cause semi-permanent damage. This disorder arises as a result of chronic malnutrition. Stunting usually happens in the mother's womb and will appear when the child is two. Cases of stunting are also found in toddlers in the Toroh 1 Community Health Center area, one of the community health centers in Toroh District, Grobogan Regency, Central Java. <strong>Objective</strong>: The activity aims to provide an overview of the implementation of the stunting prevention and control program at the Toroh 1 Community Health Center. <strong>Method</strong>: Observation and describing stunting prevention and control activities. <strong>Result</strong>: Efforts to prevent and overcome stunting at Toroh 1 Community Health Center, include specific nutritional interventions, where toddlers diagnosed with stunting at Toroh 1 Community Health Center are given prenatal vitamin therapy, regular weight checks, and other growth and development checks. Sensitive interventions are also carried out through cross-sector collaborative activities, because a targeted approach alone will not be enough to prevent and overcome stunting. Then there are counseling activities for prospective brides and grooms and classes for pregnant women. <strong>Conclusion</strong>: It is necessary to empower cross-sector collaboration because a targeted approach alone will not be enough to prevent and overcome stunting.</p> <p><strong>Keywords</strong>: sensitive nutrition intervention, specific nutrition intervention, stunting</p> Iwan Satrianto Ika Rokhyanti Rahayu Astuti Hak Cipta (c) 2025 JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2025-01-31 2025-01-31 4 1 32 35 Cakupan Terapi Antiretroviral dan Hasil Pemeriksaan Viral Load Pada Pasien Human Immunodeficiency Virus di RSUD RAA Soewondo Pati https://jurnalnew.unimus.ac.id/index.php/jipmi/article/view/643 <p><strong>Latar belakang:</strong> Pelayanan HIV di RSUD RAA Soewondo Pati meliputi <em>Voluntary Counselling and Testing</em> (VCT) dan <em>Care Support and Testing</em> (CST), dengan pemberian terapi Anti-Retroviral (ARV) sebagai kunci utama dalam pengendalian virus HIV. Di tingkat nasional, capaian target pelayanan HIV menunjukkan angka yang masih rendah, dengan hanya 41% pasien yang menjalani terapi ARV dan 19% yang mengalami supresi virus. Kepatuhan minum obat ARV menjadi faktor penting dalam keberhasilan terapi ini. <strong>Tujuan:</strong> Untuk mengetahui cakupan terapi ARV dan hasil <em>viral load</em> tersupresi pada pasien HIV di RSUD RAA Soewondo Pati. <strong>Metode:</strong> Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan data sekunder dari rekam medis pasien HIV yang menjalani terapi ARV di RSUD RAA Soewondo Pati. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan analisis rekam medis untuk mengukur cakupan terapi ARV dan hasil <em>viral load</em> pada pasien HIV. <strong>Hasil:</strong> Cakupan terapi ARV di RSUD RAA Soewondo Pati tercatat sebesar 77,3%, yang masih di bawah target nasional sebesar 95%. Sementara itu, hasil <em>viral load</em> tersupresi mencapai 78,6%, juga masih kurang dari target 95%. <strong>Kesimpulan:</strong> Cakupan terapi ARV dan hasil <em>viral load</em> tersupresi pada pasien HIV di RSUD RAA Soewondo Pati belum mencapai target nasional yang ditetapkan. Keberhasilan terapi ARV sangat bergantung pada kepatuhan pasien dalam menjalani pengobatan secara teratur, yang perlu ditingkatkan untuk mencapai hasil yang optimal dalam pengendalian virus HIV.</p> <p><strong>Kata kunci</strong>: pasien HIV, terapi antiretroviral, <em>viral load</em></p> <p><em>__________________________________________________________________________</em></p> <p><strong>Abstract</strong></p> <p><strong>Background</strong>: HIV services at RSUD RAA Soewondo Pati include Voluntary Counseling and Testing (VCT) and Care Support and Testing (CST), with the provision of Anti-Retroviral (ARV) therapy as the main key to controlling HIV. At the national level, the achievement of HIV service targets is still low, with only 41% of patients undergoing ARV therapy and 19% experiencing viral suppression. Compliance with taking ARV medication is an important factor in the success of this therapy. <strong>Objective</strong>: To determine the coverage of ARV therapy and the results of suppressed viral load in HIV patients at RSUD RAA Soewondo Pati. <strong>Method</strong>: This study used a descriptive design with a secondary data approach from medical records of HIV patients undergoing ARV therapy at RSUD RAA Soewondo Pati. Data were collected through observation, interviews, and medical record analysis to measure the coverage of ARV therapy and viral load results in HIV patients. <strong>Result</strong>: The coverage of ARV therapy at RSUD RAA Soewondo Pati was recorded at 77.3%, which is still below the national target of 95%. Meanwhile, the results of suppressed viral load reached 78.6%, also still below the target of 95%. <strong>Conclusion</strong>: The coverage of ARV therapy and the results of suppressed viral load in HIV patients at RSUD RAA Soewondo Pati have not reached the national target set. The success of ARV therapy is highly dependent on patient compliance in undergoing regular treatment, which needs to be improved to achieve optimal results in controlling HIV.</p> <p>Keywords: HIV patients, antiretroviral therapy, viral load</p> Enny Rohmawati Joko Mardiyanto Sayono Hak Cipta (c) 2025 JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2025-01-31 2025-01-31 4 1 36 39 Pengembangan Lilin Aromatik Dari Minyak Jelantah Dengan Komponen Aktif Sereh Wangi dan Nilam Sebagai Antinyamuk https://jurnalnew.unimus.ac.id/index.php/jipmi/article/view/642 <p><strong>Latar belakang: </strong>Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit menular yang diakibatkan oleh virus Dengue dengan cara penularan melalui vektor nyamuk spesies <em>Aedes aegypti </em>dan <em>Aedes albopictus</em>. Kasus DBD meningkat drastis 29 kali lipat sejak 2 tahun terakhir di Kecamatan Syiah Kuala, tempat Gampong Peurada berada. Pencegahan kasus DBD dapat dilakukan dengan menghindari gigitan nyamuk pembawa virus penyakit tersebut. Beberapa bahan alam seperti Serewangi diketahui memiliki khasiat sebagai pengusir nyamuk alami karena memiliki senyawa fito kimia citronelal dan citronelol. Bahan tersebut akan lebih efektif apabila dibuat dalam bentuk lilin aromatik dengan komponen aktif minyak atsiri seperti sere wangi dan nilam. Lilin aromatik ini dapat dibuat sendiri oleh masyarakat dengan memanfaatkan based dari bahan sisa seperti minyak jelantah. <strong>Tujuan: </strong>Produksi lilin aromatik ini dapat berguna untuk dikonsumsi sendiri dan bahkan untuk sumber ekonomi masyarakat. Gampong Peurada diketahui memiliki kelompok masyarakat ekonomi produktif Desa AGP (Ata Gampong Peurada) yang dibentuk oleh Pemerintah Gampong Peurada Kecamatan Syiah Kuala Banda Aceh melalui SK Kepala Desa. Pengembangan produk pada pengabdian ini dilakukan agar AGP dapat menambah varian produk yang terbuat dari bahan alam dan perluasan komersialisasi bisnisnya sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. <strong>Metode: </strong>aktivitas utama meliputi pelatihan masyarakat dan pelatihan pembuatan produk komersial dari kelompok usaha di Gampong Peurada. <strong>Hasil: </strong>Dilakukan pelatihan masyarakat, hingga pengemasan dan pendaftaran HAKI merk ‘Cella’ yang merupakan merek lilin aromaterapi. <strong>Kesimpulan: </strong>Program ini menghasilkan produk inovasi lilin aromaterapi berbasis serewangi dan nilam, sehingga dapat menambah varian produk dan perluasan komersialisasi bisnis sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat Gampong Peurada Banda Aceh.</p> <p><strong>Kata kunci:</strong> gampong peurada, lilin aromatic, minyak jelantah, nilam, serehwangi</p> <p>___________________________________________________________________________</p> <p><strong>Abstract</strong></p> <p><strong>Background</strong>: Dengue fever (DHF) is an infectious disease caused by the Dengue virus with transmission through the mosquito vectors Aedes aegypti and Aedes albopictus species. DHF cases have increased dramatically by 29 times since the last 2 years in Syiah Kuala Sub-district, where Gampong Peurada is located. Prevention of dengue cases can be done by avoiding the bites of mosquitoes that carry the disease virus. Some natural ingredients such as Serewangi are known to have properties as natural mosquito repellents because they have citronelal and citronelol phyto- chemical compounds. These ingredients will be more effective when made in the form of aromatic candles with active components of essential oils such as sere wangi and patchouli. These aromatic candles can be made by the community themselves by utilizing based on leftover materials such as used cooking oil. <strong>Objective</strong>: The production of these aromatic candles can be useful for self- consumption and even for the community's economic resources. Gampong Peurada is known to have a productive economic community group AGP Village (Ata Gampong Peurada) which was formed by the Government of Gampong Peurada, Syiah Kuala District, Banda Aceh through the Decree of the Village Head. Product development in this service is carried out so that AGP can add variants of products made from natural ingredients and expand the commercialization of its business so that it can improve the community's economy. <strong>Method</strong>: The main activities include community training and the addition of commercial products from business groups in Gampong Peurada. <strong>Result</strong>: Community training, packaging and intellectual property registration of the 'Cella' brand of aromatherapy candles were conducted. <strong>Conclusion</strong>: This program produced innovative aromatherapy candle products based on serewangi and patchouli, so as to increase product variants and expand business commercialization so as to improve the economy of the Gampong Peurada community in Banda Aceh.</p> <p><strong>Keywords</strong>: gampong peurada, aromatic candles, used cooking oil, patchouli, lemongrass</p> Winda Yulia Layli Adhayani Iflan Nauval Elly Sufriadi T Maulana Zulkarnain Zulkarnain Maya Febrianty Lautania Hak Cipta (c) 2025 JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2025-01-31 2025-01-31 4 1 1 5 Edukasi Bahaya Asap Rokok di Kampung Tematik Petani Kota Nariswari Semarang https://jurnalnew.unimus.ac.id/index.php/jipmi/article/view/624 <p><strong>Latar belakang:</strong> Rumah tidak termasuk dalam Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Padahal masih banyak orang tua yang merokok di dalam rumah dan di depan anak-anak. Anak-anak perlu memperoleh edukasi mengenai bahaya asap rokok, agar mereka dapat terhindar dari penyakit akibat rokok. <strong>Tujuan</strong><strong>:</strong> Untuk meningkatkan pengetahuan anak-anak di Kampun Tematik Nariswari mengenai bahaya asap rokok menggunakan media permainan ular tangga. <strong>Metode</strong><strong>:</strong> Edukasi dilakukan secara luring, dan dilaksanakan selama kurang lebih 100 menit, terdiri dari 10 menit pre test, sesi edukasi selama 60 menit melalui permainan ular tangga, dan diakhiri dengan post test selama 10 menit. <strong>Hasil</strong><strong>:</strong> Seluruh peserta antusias untuk belajar sambil bermain menggunakan media permainan ular tangga, namun materi bahaya asap rokok lebih mudah dipahami oleh siswa SD kelas tinggi, dibandingkan siswa SD kelas rendah <strong>Kesimpulan</strong><strong>: </strong>Edukasi melalui permainan ular tangga menarik bagi seluruh peserta, namun materinya belum sepenuhnya dipahami oleh siswa kelas rendah.</p> <p><strong>Kata kunci:</strong> bahaya asap rokok, edukasi, permainan ular tangga</p> <p>_________________________________________________________________________</p> <p><strong>Abstract</strong></p> <p><strong>Background</strong><strong>:</strong> Houses are not included in the Non-Smoking Area. Many parents still smoke at home and in front of their children. Children need to receive education about the harmful of cigarette smoke to avoid diseases caused by smoking. <strong>Objective</strong><strong>:</strong> To increase children's knowledge in the Nariswari Thematic Village regarding the risks of cigarette smoke using the game Snakes and Ladders. <strong>Method</strong><strong>:</strong> Education is carried out offline and is carried out for approximately 100 minutes, consisting of a 10-minute pre-test, a 60-minute educational session through the Snakes and Ladders game, and ending with a 10-minute post-test. <strong>Result</strong><strong>:</strong> All participants were enthusiastic about learning while playing the Snakes and Ladders game, but the material on the harmful of cigarette smoke was easier for high-class elementary school students to understand compared to low-class elementary school students. <strong>Conclusion</strong><strong>:</strong> Education through the Snakes and Ladders game was enjoyable for all participants, but the material was not yet entirely understood by lower-grade students.</p> <p><strong>Keywords</strong>: harmful of cigarette smoke, education, snakes and ladders game</p> Trixie Salawati Nurina Dyah Larasaty Rahayu Astuti Maulidya Endah Dwi Cahyani Shofi Aurellia Salsabila Vita Amelia Putri Hak Cipta (c) 2024 JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2024-10-30 2024-10-30 4 1 34 38 Penyuluhan Penerapan Alat Smart Gloves Scale Pada Masyarakat di Desa Pudakpayung https://jurnalnew.unimus.ac.id/index.php/jipmi/article/view/594 <p><strong>Latar belakang:</strong> Pijat merupakan salah satu bentuk dari terapi sentuh yang berfungsi sebagai salah satu teknik pengobatan penting. Praktik pijat ini dilakukan dengan pandangan untuk membuat ibu hamil, ibu postpartum dan bayi sehat, karena dengan pijat dapat menghasilkan perubahan fisiologis (berkaitan dengan zat hidup seperti organ, jaringan atau sel) yang menguntungkan dan dapat diukur secara ilmiah seperti kadar hormon stres dan gelombang otak. Teknik pijatan berkaitan erat dengan tekanan pada jaringan tubuh. Tekanan merupakan salah satu besaran fisika yang digunakan disemua bidang kegiatan termasuk pada pijat. Resiko tekanan yang terlalu kuat pada pijat dapat membuat kerusakan jaringan, sedangkan tekanan yang kurang atau terlalu ringan justru kurang memberikan dampak sesuai tujuan pijat. <strong>Tujuan:</strong> Melihat tingkat pengetahuan peserta sebelum dan sesudah pemberian penyuluhan penerapan alat smart gloves scale untuk kader, ibu menyusui dan ibu yang memiliki bayi/balita. <strong>Metode:</strong> Metode pelaksanaan nya dengan praktik lapangan dan demonstrasi kemudian dilanjutkan dengan metode diskusi. <strong>Hasil:</strong> Terdapat peningkatan pengetahuan yang signifikan pada peserta setelah diberikan penyuluha mengenai penerapan alat smart gloves scale ini. <strong>Kesimpulan:</strong> Dari hasil kegiatan ini pengabdian Masyarakat ini, alat standar tekanan pijat dapat sangat membantu ibu, kader dan bidan dalam melakukan pijat pada ibu hamil, ibu nifas dan bayi yang sesuai dengan rekomendasi ahli.</p> <p><strong>Kata kunci:</strong> bayi, ibu hamil, ibu nifas, smart gloves scale, tekanan kekuatan pijat</p> <p>_____________________________________________________________________</p> <p><strong>Abstract</strong></p> <p><strong>Background</strong><strong>:</strong> Massage is a form of touch therapy that serves as an essential medical technique. This practice is carried out with the aim of promoting the health of pregnant women, postpartum mothers, and infants. Massage can result in scientifically measurable physiological changes, such as reductions in stress hormone levels and improvements in brain wave patterns. Massage techniques are closely associated with the application of pressure on body tissues. Pressure is a physical quantity applied across various fields, including massage. Excessive pressure during massage may cause tissue damage, while insufficient or too light pressure fails to achieve the intended therapeutic effects.</p> <p><strong>Objective</strong><strong>:</strong> To assess participants' knowledge levels before and after providing education on the use of the smart gloves scale for health cadres, breastfeeding mothers, and mothers with infants or toddlers. <strong>Method:</strong> The implementation involved field practice and demonstrations, followed by discussions. <strong>Result:</strong> There was a significant increase in participants' knowledge after being educated on the application of the smart gloves scale. <strong>Conclusion:</strong> The findings of this community service activity indicate that the standardized massage pressure tool is highly beneficial for mothers, health cadres, and midwives in performing massages on pregnant women, postpartum mothers, and infants in accordance with expert recommendations.</p> <p><strong>Keywords:</strong> babies, massage pressure strength, postpartum mothers, pregnant women, postpartum mothers, smart gloves scale</p> Melyana Nurul Widyawati Suharyo Hadisaputro Suryati Kumorwulan Nurul Aeni Hak Cipta (c) 2025 JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2025-01-31 2025-01-31 4 1 23 26 Pendidikan Anti Bulyying Pada Anak di Lingkungan Keluarga dan Sekolah Menuju Optimalisasi Kesehatan Jiwa Masyarakat https://jurnalnew.unimus.ac.id/index.php/jipmi/article/view/551 <p><strong>Latar belakang:</strong> <em>Bullying</em> merupakan hal yang berpotensi dialami anak baik di lingkungan sekolah maupun rumah. Anak tidak hanya berpotensi mengalami <em>bullying</em>, namun juga bisa menjadi pelaku bullying bagi teman sebayanya. <strong>Tujuan</strong>: Untuk mencegah dampak buruk bullying pada anak baik di lingkungan sekolah maupun lingkungan rumah. <strong>Metode</strong>: Melalui kegiatan pendidikan anti bullying pada anak di lingkungan keluarga dan sekolah. Prosedur pelaksanaan melalui penyuluhan dengan pemberian leaflet/materi dan penjelasan dengan powerpoint. Materi yang disampaikan mencakup ciri bullying fisik, kognitif, sosial, dan motorik yang berisiko terjadi di sekolah maupun di rumah, serta dampaknya bagi anak. <em>Post-test</em> dilakukan untuk melihat pengetahuan terkait bullying setelah mendapatkan materi. Kegiatan dilaksanakan setelah koordinasi dengan Ketua Pimpinan Cabang Aisyiyah dan para Kepala Sekolah TK/BA Aisyiyah se Kecamatan Tambak. Kegiatan diikuti 107 peserta, terdiri dari guru TK/BA 37 orang, wali siswa TK/BA 20 orang dan pengurus/anggota Aisyiyah sebanyak 50 orang. <strong>Hasil</strong>: Hasil evaluasi menunjukkan partisipasi aktif peserta terutama pada sesi tanya jawab dengan narasumber. Bermacam pertanyaan muncul dalam sesi tanya jawab, antara lain bagaimana menyikapi anak yang selalu mendominasi setiap aktivitas dan cenderung sering merendahkan temannya, apakah guru yang memaksakan anak untuk melakukan aktivitas sesuai kemauan guru merupakan bentuk bullying dan berbagai pertanyaan lainnya. Hasil pengukuran pengetahuan tentang bullying menunjukkan pengetahuan yang baik setelah pendidikan. <strong>Kesimpulan</strong>: Kegiatan pendidikan anti bullying pada anak di lingkungan keluarga dan sekolah dapat memberikan tambahan pengetahuan guru dan orangtua tentang bullying untuk mencegah gangguan kesehatan mental, sehingga diharapkan pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kegiatan belajar, serta perencanaan dan pengembangan karir anak lebih optimal.</p> <p><strong>Kata kunci:</strong> <em>bullying</em>, kesehatan jiwa, rumah tangga, sekolah</p> <p>______________________________________________________________________</p> <p><strong>Abstract</strong></p> <p><strong>Background</strong>: Bullying is something that children have the potential to experience both in school and home environments. Children are not only potentially bullied, but can also become bullies to their peers. <strong>Objective</strong>: To prevent the negative impacts of bullying on children both in school and home environments. <strong>Method</strong>: Through anti-bullying education activities for children in the family and school environment. The implementation procedure is through counseling by providing PowerPoint leaflets/materials and explanations. The material presented includes the physical, cognitive, social, and motor bullying characteristics at risk of occurring at school or home, as well as their impacts on children. After receiving the material, a post-test was conducted to see knowledge related to bullying. The activity was carried out after coordination with the Head of the Aisyiyah Branch Leadership and the Principals of Aisyiyah Kindergartens/Ba schools throughout Tambak District. The activity was carried out after coordination with the Head of the Aisyiyah Branch Leadership and the Principals of Aisyiyah Kindergartens/Ba schools throughout Tambak District. The activity was attended by 107 participants, consisting of 37 kindergarten/BA teachers, 20 kindergarten/BA guardians, and 50 Aisyiyah administrators/members. <strong>Result</strong>: The evaluation results showed active participation of participants, especially in the discussion session with the resource person. Various questions arose in the discussion session, including how to deal with children who always dominate every activity and tend to often belittle their friends, whether teachers who force children to do activities according to the teacher's wishes are a form of bullying, and various other questions. The results of measuring knowledge about bullying showed good knowledge after education. <strong>Conclusion</strong>: Anti-bullying education activities for children in the family and school environment can provide additional knowledge for teachers and parents about bullying to prevent mental health disorders it is hoped that the development of personal life, social life, learning activities, and career planning and development of children will be more optimal.</p> <p><strong>Keywords</strong>: bullying, mental health, household, school</p> Isna Hikmawati Ugung Ariawibowo Ragil Setiyabudi Hak Cipta (c) 2024 JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2024-10-30 2024-10-30 4 1 11 15